REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan susunan kepengurusan baru partai beringin yang telah dibentuknya merupakan susunan pengurus berbasis teritorial. Kepengurusan ini disiapkan menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.
"Sekarang ini tantangan partai-partai termasuk Partai Golkar adalah waktu yang sangat sempit karena harus siapkan Pileg dan Pilpres yang bersamaan di 2019. Maka saya buat pengurus yang siap tempur di Pileg dan Pilpres 2019," kata Airlangga, Jumat (9/2).
Dia menekankan, kondisi saat ini bukanlah kondisi biasa. karena Pileg dan Pilpres berlangsung bersamaan dan belum ada parpol yang punya pengalaman mengenai sistem yang baru tersebut, sehingga diperlukan kerja keras seluruh kader untuk menghadapinya.
Dia mengatakan, Golkar tidak mau kewalahan dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2019. Oleh karena itu Golkar telah membagi tim yang akan berkonsentrasi memenangkan Pileg dan yang akan berkonsentrasi memenanhkan Pilpres.
"Karena waktunya pendek dan tidak normal, susunan pengurusnya kami siapkan berbasis teritorial. Bahkan kita juga menyiapkan dua tim survei yakni survei Pileg dan Pilpres," jelas Airlangga yang juga menjabat Menteri Perindustrian itu.
Airlangga meminta kader-kader yang duduk di parlemen untuk tidak bepergian ke luar negeri, dalam rangka berkonsentrasi mempersiapkan Pileg dan Pilpres. Airlangga juga telah menunjuk pengurus DPD tingkat satu dan dua untuk menjadi tombak pemenangan Golkar di masing-masing wilayah.