Senin 12 Feb 2018 20:07 WIB

Tiga Petinju Indonesia ke Semifinal Turnamen Invitasi

Matius Mandiangan di kelas ringan (60 kg) putra menumbangkan petinju Thailand.

Matius Mandiangan (kanan).
Foto: Dok INASGOC
Matius Mandiangan (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga petinju Indonesia memastikan langkah ke semifinal Turnamen Invitasi Asian Games 2018. Ini setelah Matius Mandiangan yang tampil di kelas ringan (60 kg) putra menumbangkan petinju Thailand Ruamtham Sakda melalui kemenangan angka di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (12/2).

Matius mengaku bertarung sekuat tenaga dan sempat tegang karena sempat kalah beberapa kali oleh petinju Thailand. Namun, motivasinya untuk bisa menang makin tinggi setelah melihat Stevanus dan Julio Bria mengalami kekalahan.

Mathius mengaku puas dengan keberhasilannya meraih tiket ke semifinal dengan mengalahkan petinju Negeri Gajah Putih tersebut pada pertandingan internasional pertamanya sejak 2011.

"Ini pertama kali saya bisa mengalahkan petinju Thailand di ajang internasional. Selama ini, saya selalu mengalami kekalahan," tuturnya.

Pada pertandingan empat besar, Matius akan menghadapi Rentaro Kimura dari Jepang. Dia mengaku belum memiliki persiapan khusus karena belum melihat cara bermain sang petarung dari Negeri Matahari Terbit.

"Saya pribadi belum melihat gaya bermainnya, jadi saya akan memaksimalkan persiapan saya saja, menjalankan instruksi pelatih. Semoga hasilnya baik untuk saya," kata Matius.

Kemenangan Matius ini untuk sementara menjadikan Indonesia memiliki tiga petinju di semifinal test event Asian Games 2018 ini. Pada hari pertama, Ahad (11/2), Indonesia mengirimkan Aldryani Beatrichx Sugoro di kelas terbang (48-51 kg) putri dan Mario Blasius Kali di kelas terbang ringan (46-49 kg) putra.

Sementara itu, empat petinju Indonesia lainnya gagal melaju ke empat besar, yakni Christina Marwam Jembay di kelas bulu (54-57 kg), Valentinus Nahak di kelas terbang (52kg) putra, Julio Bria di kelas antam (56kg) putra dan Brama Henda Betaubun di kelas menengah (75kg).

Melihat kenyataan hanya tiga dari tujuh petinju yang turun sejak hari pertama lolos empat besar, pelatih kepala pelatnas tinju Adi Swandana mengatakan para atletnya kurang maksimal. "Mereka yang kalah kurang memaksimalkan latihan. Tapi ini juga karena kondisi mental bertanding yang belum tinggi," kata dia.

Adi menilai, ini akibat para petinju hanya berkutat dalam peningkatan teknik dan fisik. Kurangnya uji coba dan latih tanding baik di luar maupun dalam negeri juga berkontribusi terhadap hal ini. 

"Ini akan menjadi evaluasi kami untuk menghadapi Asian Games 2018 nanti," ujar Adi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement