REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Perdib Bandung berpeluang untuk menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai markas pada Liga 1 2018 yang akan segera bergulir. Stadion berkapasitas 38 ribu kursi penonton tersebut batal menjadi venue Asian Games 2018 seperti yang disampaikan oleh Ketua INASGOC Erick Thohir.
"(Untuk venue) sepak bola (di Jawa Barat) ada di Jalak Harupat. Yang tidak dipakai GBLA," jelas Presiden Inter Milan yang sekaligus Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) tersebut kepada awak media pada Selasa (13/2).
Ia menjelaskan bahwa Liga Indonesia akan segera berjalan. Sehingga akan ada banyak lapangan yang digunakan untuk keperluan kompetisi liga kasta tertinggi di tanah air tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan PSSI bahwa pada saat Asian Games, Liga Indonesia tidak berjalan dulu, Tidak ada pertandingan sepak bola apapun atau pertandingan olahraga lain saat Asian Games," tegas Pemilik Mahaka Media itu.
Kendati demikian, Erick tidak bisa memberi kepastian penggunaan GBLA sebagai kandang Maung Bandung. Ia mengaku tidak bisa menjelaskan rincian terkait hal tersebut. "Itu nanti PSSI sama Persib yang lebih mengerti," kata dia.
Pada kesempatan lain, Komisaris PT PBB Kuswara S. Taryono bersyukur mendengar kabar batalnya GBLA untuk venue Asian Games. "Untuk tempat pertandingan, Insya Allah perjuangan kami berhasil. Bisa mendapatkan tempat yang terbaik," ungkapnya.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara tersebut menuturkan bahwa Jawa Barat memiliki banyak stadion. Dari lima stadion yang representatif di tanah Pasundan ini, ia berharap ada yang bisa digunakan sebagai markas Pangeran Biru.
"Karena kita kerepotan juga kalau pakai Stadion Singaperbangsa (Karawang), (Stadion Galuh) Ciamis. Karena kendalanya bukan hanya jarak, kelayakan, kan ada proses verifikasi. Ini kan belum tentu memenuhi syarat," tuturnya.
Selain itu, faktor kapasitas penonton turut menjadi pertimbangan signifikan. Pasalnya, pendukung Persib, Bobotoh, kerap memenuhi stadion kala sang tim pujaan bermain.
"Bisa dibayangkan, pertandingan persahabatan saja sedemikian membludak, apalagi kalau dipakai liga," tambah Kuswara.