REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kedutaan Besar RI di Beijing, Cina tutup selama tujuh hari, termasuk akhir pekan, selama musim libur Tahun Baru Imlek. Kedubes akan mulai ditutup pada Kamis (15/2) ini.
"Kami mengikuti peraturan yang diberlakukan oleh Pemerintah Cina mengenai libur Imlek," kata Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Beijing, Listyowati.
Meskipun tutup, namun KBRI yang berlokasi di Jalan Raya Dongzhimen Wai No 4 tersebut tetap memberikan pelayanan kekonsuleran selama 24 jam.
Pelayanan kekonsuleran itu diberikan jika sewaktu-waktu ada kasus luar biasa yang dialami oleh warga negara Indonesia di Cina. KBRI Beijing baru kembali beroperasi pada Kamis (22/2) sama seperti perkantoran di daratan Tiongkok tersebut.
Adapun untuk mahasiswa perguruan tinggi dan siswa sekolah negeri dan swasta di Cina sudah libur sejak pertengahan Januari lalu dan baru masuk pada 1 Maret 2018. Sementara sekolah internasional jadwal liburnya mengikuti jadwal perkantoran dan kedutaan.
Pada hari pertama Imlek, suasana di Kota Beijing lengang. Tidak ada kemacetan di jalan-jalan utama di Ibu Kota Cina berpenduduk 21,7 juta jiwa itu.
Suasana tersebut sudah terasa sejak akhir pekan lalu. Kereta bawah tanah dan bus kota di Beijing sudah tidak lagi dipadati para penumpang seperti pada hari kerja.
Sebaliknya, kereta api, baik cepat maupun reguler justru dijubeli para penumpang dari Beijing ke berbagai daerah. Pemandangan ini persis seperti suasana mudik Lebaran di Indonesia, meskipun tidak semasif di Cina yang penduduknya mencapai angka 1,4 miliar jiwa.