Kamis 15 Feb 2018 13:28 WIB

OJK Siapkan Program Penyehatan Asuransi Bumiputera

Program ini dibuat agar mampu melindungi pemegang polis dan industri asuransi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
Foto: bumiputera.com
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini tengah membuat langkah untuk perogram Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB). Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan saat ini pihaknya bersama Pengelola Statuter AJBB tengah menyiapkan program penyehatan yang komprehensif.

Bersama pengelola statuter OJK bersungguh-sungguh dalam menyiapkan program penyehatan AJBB yang diharapkan berjalan cepat, efektif dan komprehensif," kata Wimboh di kantor OJK, Jakarta, Kamis (15/2).

Dia mengatakan program tersebut tengah dibuat agar mampu melindungi pemegang polis dan industri asuransi. Sebab, berdasarkan evaluasi yang ada, menurut Wimboh program penyehatan AJBB sebelumnya tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Untuk itu, ia menilai saat ini harus dilakukan program penyehatan yang komprehensif untuk AJBB. "Kami sedang siapkan perangkat agar AJBB segera bisa membuka kembali operasinya dengan mulai menjual produk-produk," ujar Wimboh.

Selain itu, dia juga meminta agar semua pemegang polis tetap tenang karena dari sisi bisnis dan pendanaan AJBB masih berjalan normal. Diamem astikan, program penyehatan AJBB harus dilakukan secara menyeluruh dengan menyentuh persoalan mendasar yang harus segera diperbaiki.

Persoalan dasar tersebut diantaranya menyangkut struktur kelembagaan beserta aturan pelaksanaanya yang akan diatur dalam Peraturan Pemerintah. "Begitu juga dengan manajemen dan sumber daya manusia, tata kelola dan manajemen risiko, sistem dan teknologi informasi hingga strategi dan saluran distribusi pemasaran," tutur Wimboh.

Sebelumnya, sejumlah pemegang polis AJBB terus mengeluhkans oal pencairan klaim yang sudah diajukan beberapa bulan. Padahal, saat ini lembaga asuransi tertua di Indonesia tersebut kini sedang mencari jalan untuk penyelamatan kondisi saat ini akibat kesulitan keuangan. Pengelola statuter AJBB juga dikabarkan berniat menggandeng CT Corp dalam mengelola aset properti dan nilai asetnya mencapai Rp 7 triliun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement