Selasa 29 Apr 2025 12:32 WIB

BSI Gabung Danantara, Rosan Targetkan Percepat Penguatan Ekonomi Syariah

Kita harapkan nanti BSI ini bisa bergerak sama dengan perbankan konvensional lainnya.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Erik Purnama Putra
enteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani.
Foto: BPMI Setpres
enteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, Bank Syariah Indonesia (BSI) kini telah menjadi bagian dari Danantara. Sinergi tersebut diharapkan mempercepat penguatan sektor ekonomi syariah nasional.

"Tentunya karena sekarang BSI ini sudah menjadi bagian dari Danantara, sehingga kita harapkan nanti bagaimana BSI ini bisa bergerak sama dengan perbankan konvensional lainnya. Dalam hal pengembangan syariah juga gitu ya dan ini bisa kita kerja samakan juga nanti dengan financial syariah di bidang-bidang lainnya," kata Rosan dalam konferensi pers BSI Global Islamic Finance (GIF) Summit di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga

Rosan menegaskan, kontribusi perbankan syariah di Indonesia saat ini masih rendah, yakni sekitar 9 persen dari total industri perbankan nasional. Karena itu, ia berharap, dengan masuknya BSI ke dalam ekosistem Danantara, pengembangan layanan keuangan syariah dapat lebih terintegrasi dan dipercepat.

"Di dalam kan BUMN ini banyak program-program syariah lainnya yang bisa dikerjasamakan. Karena kan ada insurance itu bisa dikerjasamakan, di distribusinya dengan perbankan juga. Kemudian ada capital market mungkin selama ini yang masih belum bisa, belum bergabung lebih besar, itu bisa kita kerjasamakan kita duduk bareng bagaimana ini bisa dikerjasamakan," jelas Rosan.

Dia menyebutkan, sinergi antara BSI, Danantara, dan BUMN lain ke depannya akan difokuskan pada perluasan inklusi keuangan syariah, penguatan jaringan distribusi, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor syariah. "Ini harus kita tingkatkan di semua sektor yang berhubungan dengan penguatan ekonomi syariah termasuk juga dalam bidang pengembangan dunia usahanya, misalnya di retail dan lain-lainnya."

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement