REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND - Sebuah kota di Australia dilanda badai debu yang menutupi sampai ke dalam rumah warga. Badai menyapu Charleville di Queensland barat daya pada Selasa (19/2). Akibat kejadian tersebut, ada beberapa pohon tumbang dan menyebabkan kerusakan ringan.
Pihak berwenang mengatakan, kondisi cuaca baru-baru ini telah memungkinkan angin kencang yang menyebabkan persebaran kotoran dari wilayah tersebut.
"Kami melihat beberapa kejadian debu melalui bagian barat Queensland karena ini adalah tempat yang kering dan panas, tapi ini pasti salah satu peristiwa yang lebih mengesankan dalam beberapa tahun terakhir," kata Harry Clark, dari Biro Meteorologi Australia dilansir dari bbc news, Kamis (22/2).
Ia memperkirakan badai debu itu sekitar 200km (124 mil) kecepatan lebarnya. Badai itu terekam dengan kecepatan angin hingga 96km / jam (60pmh), sementara jarak pandang di bandara setempat berkurang menjadi sekitar 200 m.
Beberapa penduduk setempat berjarak sekitar 740km (460 mil) barat Brisbane, mengatakan, badai itu sangat mengejutkan mereka. "Kami mendengar guntur, jadi kami pergi keluar ... dan kami berbalik dan terjadi badai debu merah besar ini. Sampai-sampai pandangan mata tertutup debu," kata Paige Donald kepada Australian Broadcasting Corp.
Seorang penduduk lain di kota, sekitar 3.300 orang menulis di Facebook mengenai kejadian yang mengejutkan itu. Sementara yang lain mengeluh tidak mempersiapkan rumah mereka dengan lebih baik.
"Saya tidak menutup jendela kamar tidur sebelum berangkat kerja pagi ini! Tidak ada yang tidak akan diperbaiki mesin cuci," tulis Sonja Street, memasang foto yang menunjukkan tempat tidur tertutup debu.
Pihak kepolisian mengatakan, badai itu berlangsung beberapa jam dan menyebabkan sedikit kerusakan pada rumah dan rambu-rambu di kota tersebut.
Unggahan foto pohan tumbang dengan asap debu oranye tersebut mendorong banyak warga untuk mengeposkan foto dan video mereka di media sosial.