Jumat 23 Feb 2018 13:48 WIB

Kemenag Cari Informasi Pembinaan Mahasiswi Bercadar di UIN

Kemenag tidak pernah mempermasalahkan pemakaian cadar

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Perempuan Bercadar
Perempuan Bercadar

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Agama akan mencari informasi lebih jelas terkait surat pemberitahuan untuk pembinaan mahasiswi bercadar di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Surat tersebut meminta pendataan mahasiswi pemakai cadar.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamarudin Amin mengaku sudah mendengar laporan ini, namun belum mengetahui lebih perinci. "Saya belum terima informasi detail, baru dikabari ada pembinaan khusus, detailnya belum tahu," kata dia saat dihubungi Republika, Jumat (23/2).

Ia menyampaikan, surat tersebut dikeluarkan oleh Rektor universitas untuk Direktur masing-masing program, baik Pascasarjana, fakultas program sarjana juga kepala unit atau lembaga. Kamarudin mengatakan, Kemenag menyerahkan kebijakan seperti ini kepada otoritas kampus. Meski demikian, Kemenag tidak pernah mempermasalahkan pemakaian cadar juga tidak pernah ada imbauan apa pun terkait ini.

"Itu (pemakaian cadar) kita serahkan pada kampus masing-masing, apakah akan dilakukan pembinaan, mungkin supaya lebih produktif atau lebih baik," kata Kamarudin. Kemenag juga menjamin kebebasan pemakaian cadar dan tidak pernah ada larangan.

Jika pun ada larangan, Kamarudin menduga tidak murni karena masalah boleh tidaknya bercadar. Ia mengatakan, akan mencari tahu lebih lanjut dan melihat alasannya.

"Mungkin buat persoalan cadarnya karena agama atau apa pun kan tidak melarang," kata dia. Ia menilai mungkin karena misalkan jadi terlalu eksklusif, mengganggu proses ajar mengajar, tidak bisa bergaul, atau tidak bisa berinteraksi dengan dosen.

Sebelumnya, beredar surat pemberitahuan terkait pembinaan mahasiswa bercadar. Surat yang ditandatangani oleh rektor Yudian Wahyudi tersebut meminta pimpinan program untuk berkoordinasi dengan wakil juga staf dalam mendata mahasiswi pemakai cadar.

"Segera mendata dan melakukan pembinaan terhadap mahasiswi tersebut," katanya. Data lengkap diminta dilaporkan kepada Rektor melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama paling lambat 28 Februari 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement