REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Perjalanan KA dari arah barat menuju Jakarta atau sebaliknya yang melalui jalur utara, lumpuh total. Hal ini karena jalur KA baik yang menuju Purwokerto dari arah Cirebon maupun dari Cirebon menuju Tegal, tergenang banjir akibat meluapnya Sungai Cisanggarung yang berada di perbatasan Jateng-Jabar.
''Seluruh perjalanan KA yang melalui pantura, untuk sementara berhenti. Kita belum bisa memastikan sampai kapan, karena KA tidak bisa melintas di jalur pantura akibat banjir. Tentunya, sampai banjir reda,'' jelasn Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Jumat (23/2).
Sebelumnya, jalur KA dari arah Cirebon menuju Purwokerto, sempat terhambat karena banjir Sungai Cisanggarung yang menggenangi jalur KA di jalur antara Stasiun Cileduk dan Ketanggungan Kabupaten Cirebon. Bahkan aliran air yang cukup deras menyebabkan landasan rel mengalami gogos dan membahayakan perjalanan KA. ''Banjir dilaporkan terjadi Jumat (23/2) pukul 01.50,'' jelasnya.
Saat itu, KA masih bisa melintas di ruas jalur itu dengan kecepatan dibatasi maksimal 10 K per jam. Namun tak lama kemudian, jalur tersebut dinyatakan tidak bisa dilintasi lagi, sehingga perjalanan KA dari arah Cirebon menuju Purwokerto atau sebaliknya, dialihkan melalui jalur memutar Cirebon-Tegal-Prupuk-Purwokerto.
Namun Ixfan menyebutkan, pada pukul 11.30, seluruh perjalanan KA yang melalui jalur Tegal-Cirebon, juga tidak bisa lagi melintas di jalur tersebut karena banjir menggenangi jalur KA di wilayah Losari Kabupaten Brebes. ''Karena itu, seluruh perjalanan KA dari Jateng-Jabar yang melalui Pantura, sementara mengalami lumpuh total,'' katanya.
Sejumlah KA, menurut Ixfan, saat ini tertahan di beberapa stasiun karena tidak bisa melanjutkan perjalanan. KA yang dari arah barat, antara lain tertahan di stasiun Tegal, Prupuk, Bumiayu, Linggapura, hingga Purwokerto. Demikian juga KA lain berasal dari Semarang Tawang, tertahan di berbagai stasiun.
Di Stasiun Purwokerto, KA Argolawu yang membawa sekitar 108 penumpang dari arah Solo juga tidak bisa melanjutkan perjalanan. ''Seluruh penumpang dialihkan perjalanannya dengan mengunakan bus pariwisata. Demikian juga dengan penumpang KA yang tertahan di stasiun lain,'' jelasnya.
Sedangkan pada para calon penumpang yang seharusnya berangkat pada Jumat (23/2), pihak PT KAI menawarkan untuk menjadwal ulang perjalanan atau melakukan pembatalan perjalanan.