REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan terus melakukan pembenahan pada semua lini, terutama pada barisan pertahanan. Selama ini lini belakang PSMS dinilai belum maksimal sehingga mudah dibobol tim lawan.
Pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman mengatakan, pasca-menjalani turnamen pra-musim Piala Presiden lalu, banyak evaluasi yang harus dilakukan pada timnya, terutama pada barisan pertahanan.
"Pertahanan adalah salah satu fokus yang terus kami benahi, selain sektor lainnya," kata mantan pelatih Persib Bandung itu, Jumat (23/2).
Selepas ajang Piala Presiden, pria yang akrab dipanggil Djanur mengaku pihaknya akan lebih fokus ke persiapan Liga 1 dan tim yang ada saat ini dipastikan sudah jelas, sehingga selanjutnya hanya tinggal meracik strategi.
Jikapun ada penambahan pemain, Djanur memastikan hanya menambah pemain muda untuk melengkapi regulasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh PSSI. "Mungkin hanya penambahan pada pemain muda saja, untuk memenuhi regulasi. Tapi yang jelas kerangka tim sudah seperti yang ada saat ini," katanya.
Terkait pemain asing, PSMS sudah memenuhi kuota empat orang pemain asing, yakni bek asal Brasil, Reinaldo Lobo, dan gelandang Sharif Khamayuni Mukhammad asal Afghanistan. Kemudian duo penyerang asal Benua Afrika yaitu Sadney Urikhob dari Namibia serta Wilfried N'Guessan Yessoh asal Pantai Gading.