REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--- Korea Selatan (Korsel) memanggil Duta Besar Cina untuk mengajukan keluhan atas sebuah pesawat tempur militer Cina yang memasuki wilayah pertahanan udara Korsel. Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan ini adalah insiden kedua pada tahun ini.
Pesawat Cina terbang selama lebih dari empat jam di zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan (KADIZ) pada Selasa (27/2). Hal ini mendorong Korsel menggunakan beberapa jet tempur untuk melacaknya.
Duta Besar Cina untuk Korsel Qiu Guohong telah diberitahu penerbangan jet militer ke wilayah udara Korsel tidak menguntungkan bagi hubungan kedua negara. Korsel mendesak Cina mencegah kejadian serupa terjadi lagi.
Tiga pejabat Cina lainnya yang berbasis di Korsel juga telah dipanggil ke Kementerian Pertahanan pada pagi hari terkait insiden yang terjadi di dekat pulau Ulleungdo di lepas pantai timur Korsel.
"Pesawat tersebut diberi tahu menghentikan penerbangan yang mengancamnya dan tindakan lain yang dapat meningkatkan kemungkinan konflik," kata pejabat pertahanan Korsel.
Menurutnya, pejabat Cina mengatakan pergerakan pesawat tersebut telah menjadi bagian dari latihan reguler militer. Kementerian Luar Negeri Cina tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar. Sebuah pesawat militer Cina memasuki KADIZ pada 29 Januari, sementara dua kasus serupa sempat terjadi pada 2017.