REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Al-Irsyad Al-Islamiyyah akan membentuk Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) tahun ini. Di tahun pertama terbentuknya Laznas Al-Irsyad, ditargetkan dapat menghimpun dana zakat sebesar Rp 20 miliar.
Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Faisol Nasar bin Madi mengatakan, sejumlah pengurus cabang Al-Irsyad Al-Islamiyyah ada yang sudah menjadi lembaga amil zakat. Contohnya, pengurus cabang di Kabupaten Purwokerto dapat mengelola dana zakat dengan baik.
"Apa yang sudah dilakukan di Purwokerto akan dipraktikan secara nasional (diPimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah - Red)," kata Faisol kepada Republika.co.id, di Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq, Jakarta, Ahad (4/3).
Faisol mengatakan, pengurus cabang Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Purwokerto dapat menghimpun dana zakat sebesar Rp 4,1 miliar dalam setahun. Pada tahun pertama dibentuknya Laznas Al-Irsyad Al-Islamiyyah, targetnya akan menghimpun dana zakat sebesar Rp 20 miliar.
Rencananya, pada April 2018 akan launching Laznas Al-Irsyad Al-Islamiyyah. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, Laznas ditargetkan sudah bisa melaksanakan program kerja.
Ketua Majelis Dakwah Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Ustaz Fauzi Bahreisy menambahkan, di sebagian pengurus wilayah dan pengurus cabang Al-Irsyad sebenarnya sudah ada yang menjadi lembaga amil zakat. Sekarang PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah sedang bersiap membentuk Laznas. "Insya Allah dalam waktu dekat akan berdiri Laznas Al-Irsyad," ujarnya.
Dia mengatakan, zakat memiliki fungsi yang sangat strategis dalam membangun ekonomi umat. Selama zakat tersebut ditunaikan dan dikelola sesuai kaidah syariah. Zakat akan mensucikan, membersihkan dan menumbuhkan cinta kasih serta persudaraan di antara umat Islam.
Al-Irsyad merupakan salah satu Ormas Islam tertua yang berdiri pada tahun 1914. Al-Irsyad berusaha untuk memberikan pencerahan kepada umat tentang bagaimana seharusnya memandang dan menyikapi zakat. Oleh karena itu, Al-Irsyad menggelar Konsolidasi dan Sosialisasi Program Kerja Majelis Dakwah dan Seminar Zakat Profesi di Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq.