REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sengitnya persaingan di Liga Primer Inggris tergambar jelas dari laga Crystal Palace kontra Manchester United pada Selasa (6/3) dini hari WIB. Hasil pertandingan ini sama-sama menentukan posisi kedua tim di papan klasemen.
MU yang memetik kemenangan 3-2 pada laga ini kembali ke pringkat kedua setelah sebelumnya digusur Liverpool. Sementara Palace gagal keluar dari zona merah gara-gara gagal mempertahankan keunggulan 2-0. Posisi Palace ini naik turun hanya dalam hitungan menit.
Dengan nilai 27, Palace memulai laga dari posisi ke-18. Gol Andros Townsend yang berubah arah setelah mengenai bek MU Victor Lindelof membuat Palace sementara melonjak ke peringkat ke-13. Menit ke-48, gol Patrick Anholt membuat senyum para pendukung the Eagles makin merekah. Bayangan meninggalkan zona degradasi di depan mata.
Akan tetapi dua gol, masing-masing dari Chris Smalling dan Romelu Lukaku membuat fan Palace gelisah. Akhirnya, gol Nemanja Matic pada injury time laga memastikan Palace tidak kemana-mana alias bertahan di posisi ke-18 klasemen Liga Primer Inggris. Palace terpaut satu angka di bawah Southampton yang menghuni batas bawah zona aman.
"Hari yang sangat kelam. Lagi-lagi kami tak mendapatkan apa pun setelah tampil baik. Saya sangat yakin seharusnya kami layak mendapatkan sesuatu," kata Hodgson dikutip dari London Evening Standard, Selasa.
Meski demikian, Hodgson secara jantan melayangkan pujian kepada MU. Menurut Hodgson, pasukan Old Trafford bermain dengan daya juang tinggi tanpa menyerah.
Tak heran menurutnya, MU bisa mencetak tiga gol balasan lewat Chris Smalling, Romelu Lukaku dan Nemanja Matic. Hodgson mengatakan, MU memang bisa memberikan ancaman lebih berbahaya setelah tertinggal 0-2.
"Kami tahu kualitas mereka dalam menguasai bola, kekuatan kedalaman skuat mereka, semua memberikan masalah. Saya sempat berharap kami bisa sedikit tersenyum, tapi usaha kami belum cukup," kata Hodgson.
Klasemen Liga Primer Inggris