REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masjid Bolo Hauz bersama berbagai situs bangunan sejarah Islam di Bukhara telah mengalami penghancuran yang luar biasa. Itu terjadi ketika invasi tentara merah Russia pada awal abad ke-19.
Kota Tua Bukhara yang didirikan ribuan tahun itu pun rusak dan porak peranda, termasuk berbagai bangunan bersejarah Islam di dalamnya. Setidaknya 500 monumen, 24 madrasah, 48 masjid dan tempat peristirahatan serta mausoleum dihancurkan oleh tentara merah Russia.
Kerusakan parah tersebut juga dialami Masjid Bolo Hauz sehingga hanya meninggalkan reruntuhan pilar-pilar dan sebagian bagian dalam bangunan utuh. Program restorasi kemudian dilakukan oleh Pemerintah Uni Soviet pada 1960.
Program restorasi ini kemudian dilakukan secara serius dan masif oleh Pemerintah Uzbekistan setelah runtuhnya Soviet pada 1990. Tujuan utama adalah untuk melestarikan monumen besar dan landmark di pusat kota tua tersebut.
Saat sebagian besar masjid dan madrasah tidak lagi dikenal dan digunakan seperti fungsinya, dengan program restorasi tersebut Masjid Bala Hauz bersama berbagai bangunan sejarah Islam lain di Kota Tua Bukhara kembali dihidupkan.
Pemulihan itulah yang kini telah memberi pesan yang sangat kuat ke seluruh dunia Islam, keindahan Bala Hauz bersama seluruh bangunan masjid dan madrasah di Kota Tua Bukhara.