Kamis 08 Mar 2018 00:32 WIB

Dompet Dhuafa Bersinergi dengan UNHCR Bantu Anak Pengungsi

Anak-anak pengungsi harus tetap mendapatkan kesempatan pendidikan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menandatangani surat kesepahaman bersinergi di Jakarta pada Rabu (7/3). Tujuannya untuk dapat bersama-sama membantu para pengungsi, khususnya pengungsi anak-anak.
Foto: dok. Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menandatangani surat kesepahaman bersinergi di Jakarta pada Rabu (7/3). Tujuannya untuk dapat bersama-sama membantu para pengungsi, khususnya pengungsi anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tahun 2017 tercatat ada sekitar 14 ribu orang pengungsi dari berbagai negara yang berlindung di Indonesia. Konflik dunia membuat mereka terpaksa mencari tempat atau negara yang dirasa lebih aman untuk dihuni.

Dompet Dhuafa dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menandatangani surat kesepahaman bersinergi di Jakarta pada Rabu (7/3). Tujuannya untuk dapat bersama-sama membantu para pengungsi, khususnya pengungsi anak-anak.

"Mereka yang sedang mengungsi, khususnya anak-anak, harus tetap mendapatkan kesempatan pendidikan agar mampu mengembangkan wawasan dan keterampilannya kelak," kata Representatif UNHCR di Indonesia, Thomas Vargas melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (7/3)

Thomas mengatakan, sangat bangga bisa bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. UNHCR telah banyak melihat komitmen pemberdayaan dan kebaikan jangka panjang secara luas yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Salah satunya adalah program Institut Kemandirian dan Rumah Sehat Terpadu.

Direktur Program Dompet Dhuafa, Sabeth Abilawa, mengatakan sinergi Dompet Dhuafa dengan UNHCR adalah pembuka gerbang kebaikan dan konsistensi sinergi dari Dompet Dhuafa. Sinergi ini akan menciptakan kemungkinan-kemungkinan manfaat baru untuk banyak pihak dalam jangka panjang.

"Tidak hanya pendidikan untuk anak-anak pengungsi (yang akan dibantu Dompet Dhuafa), tapi hingga mereka memiliki keterampilan yang benefit hingga dewasa," ujarnya.

Dompet Dhuafa juga menginformasikan, kehidupan para pengungsi bergantung pada bantuan dari keluarga asalnya dan lembaga-lembaga kemanusiaan. Akses berpindah tempat, bekerja dan pendidikan bagi mereka pun sangat terbatas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement