REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Iran tidak akan bernegosiasi dengan Barat mengenai perannya di Timur Tengah. Hal ini disampaikan Khamenei beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian berkunjung untuk membahas peran Teheran dalam konflik regional.
Jean-Yves Le Drian berkunjung ke Teheran pada Senin untuk menegaskan kembali dukungan Eropa terhdap sebuah kesepakatan nuklir yang membantu ekonomi Iran. Le Drian juga menyinggung keprihatinan AS tentang program rudal Teheran dan pengaruhnya di wilayah tersebut.
"Negara-negara Eropa datang (ke Teheran) dan mengatakan bahwa kita ingin bernegosiasi dengan Iran mengenai kehadirannya di wilayah ini. Saya katakan ini bukan urusan Anda, ini adalah wilayah kita Mengapa Anda di sini?" ujar Khamenei seperti dikutip oleh situs resminya.
Khamenei mengatakan Iran hanya akan melakukan negosiasi mengenai masalah tersebut dengan negara-negara lain di wilayah tersebut. "Kami akan bernegosiasi dengan Amerika, saat kami ingin hadir di Amerika," tambahnya.
Presiden AS Donald Trump telah mengancam untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir kecuali jika tiga penandatangan Eropa membantu memperbaiki kesepakatan tersebut dengan memaksa Iran untuk membatasi kekuasaannya di Timur Tengah dan mengendalikan program rudalnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengkritik program tersebut dan meningkatkan kemungkinan sanksi baru. Teheran mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang pemerintah melawan pasukan pemberontak, termasuk kelompok-kelompok yang didukung oleh Barat, dan merupakan sekutu dari musuh Israel Hizbullah di Lebanon.