Kamis 08 Mar 2018 21:14 WIB

Kemenkop: Tujuh Koperasi Salurkan UMi

Total dana yang sudah disalurkan sebesar Rp 199,41 miliar kepada 58.785 UKM.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Timur Diffi Johansyah, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Jawa Timur Fattah Yasin, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMKM Yuana Setyowati, Deputi Gubernur BI Ibu Rosmaya, Ketua Asosiasi BMT Se-Indonesia/ Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Aries Mufti, dan Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Ahmad Soekro Tratmono (dari kiri-kanan) berfoto bersama seusai seminar Ekonomi Syariah dalam acara Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) 2017 di Ballroom Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Timur Diffi Johansyah, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Jawa Timur Fattah Yasin, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMKM Yuana Setyowati, Deputi Gubernur BI Ibu Rosmaya, Ketua Asosiasi BMT Se-Indonesia/ Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Aries Mufti, dan Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Ahmad Soekro Tratmono (dari kiri-kanan) berfoto bersama seusai seminar Ekonomi Syariah dalam acara Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) 2017 di Ballroom Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terus mendorong kemudahan skema pembiayaan bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM). Di antaranyaKredit Usaha Rakyat (KUR), Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) bagi pelaku usaha yang belum Layak mendapat kredit Bank (unbankable) dan Wirausaha Pemula.

"Saat ini sudah ada tujuh koperasi yang telah menjadi penyalur program UMi dengan total dana yang sudah disalurkan sebesar Rp 199,41 miliar kepada 58.785 UKM," kata Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati melalui siaran pers kepada Republika.co.id, Kamis (8/3).

Sedangkan untuk program KUR baru ada dua koperasi sebagai penyalur, yaitu Kospin Jasa Pekalongan Jateng dan Koperasi Obor Mas Maumere NTT. Selain itu Kemenkop dan UKM juga bekerjasama dengan lembaga keuangan lainnya untuk penyediaan sumber pembiayaan dan pemodalan usaha bagi KUMKM. Agar dapat membantu secara maksimal, sosialisasi pun perlu dilakukan untuk peningkatan akses pembiayaan ini.

Menururnya, terdapat beberapa poin penting terkait usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah oleh koperasi. Pertama, perlunya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap kelembagaan pengelola dan produk yang dikeluarkan, selain literasi keuangan bagi usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah.

Yuana juga mendorong kerjasama usaha antar koperasi melalui koperasi sekunder untuk melaksanakan intermediasi keuangan melalui kegiatan polling of fund, financial assistant dan technical assistant, sehingga dapat memenuhi likuiditas koperasi anggotanya ketika dibutuhkan.

"Khusus untuk pengembangan produk dan akad pembiayaan syariah Kementerian Koperasi dan UKM menekankan pelaksanaan kepatuhan Syariah dengan menerbitkan produk dan akad yang sesuai dengan fatwa DSN-MUI," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement