REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memuji penampilan juniormya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian yang mampu menghentikan Hendra/Ahsan di semifinal Jerman Terbuka 2018.
Pasangan Juara Dunia 2013 dan 2015 ini memuji penampilan Fajar/Rian yang dinilai mengalami kemajuan dari sebelumnya hingga bisa menumbangkan Hendra/Ahsan dua gim langsung dengan skor 20-22, 20-22.
"Selamat buat Fajar/Rian, kami sudah berusaha dan kami kurang beruntung di poin-poin akhir. Selain itu Fajar/Rian memang tekanannya juga bagus, serangannya bagus. Mereka maju dari segi permainan, nggak gampang dimatikan, lebih rapi dari sebelumnya," kata Ahsan dalam keterangan PP PBSI yang diterima di Jakarta, Ahad (11/3) pagi.
Hal senada disampaikan oleh Hendra yang juga menyatakan selain serangan tajam, pertahanan Fajar/rian juga sedang tidak dalam titik terbaik. "Mungkin kalau defense-nya enak bisa ngelawan. Tapi Fajar/Rian juga banyak kemajuan," jelasnya.
Jerman Terbuka 2018 merupakan pertandingan kedua bagi Hendra/Ahsan sejak dipasangkan kembali di awal tahun 2018. Sebelumnya, mantan ganda putra nomor satu dunia ini berlaga di India Terbuka 2018 dan juga terhenti di semifinal dari sesama pemain Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. "Pasti belum puas sama penampilan kami di turnamen ini, tapi ya disyukuri saja," ujar Ahsan.
Setelah Jerman Terbuka 2018, Hendra/Ahsan akan bertolak ke Inggris untuk berlaga di All England 2018. "Untuk All England, kami jaga kondisi saja. Lumayanlah hasil di turnamen Jerman Terbuka, bisa memberi perlawanan kepada pasangan unggulan-unggulan dari Denmark, Taiwan, sama Fajar/Rian juga bisa ngelawan," ucap Hendra. "Semoga nanti hasilnya baik."