REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Rapor Inter Milan jauh dari kata ideal jelang laga Seri A Italia menjamu Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (12/3) malam dini hari WIB ini. Dalam 11 pertandingan terakhirnya, Nerazzurri hanya mampu meraih dua kemenangan.
Sisanya enam partai berakhir dengan skor imbang. Sementara, tiga laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, menyadari timnya sedang keras berjuang keluar dari kondisi sulit tersebut. Dan, juru taktik kelahiran Certaldo ini tidak menyalahkan timnya yang dinilainya selalu berusaha memberikan kemampuan terbaik mereka.
"Saya tidak kecewa dengan pemain saya,'' kata Spaletti dikutip dari Football Italia. ''Saya hanya perlu menemukan cara yang tepat untuk memotivasi mereka.''
Meski hanya dua kali menang dari 11 laga terakhirnya, Inter Milan memiliki catatan lumayan bagus dalam rekor kandang. Selama musim ini Nerazzurri mampu memetik 9 dari 15 laga kandang di kancah Serie A Italia. Empat pertandingan kandang lainnya berakhir dengan skor sama kuat.
Satu-satunya kekalahan laga kandang Inter saat tumbang 1-3 dari menjamu Udinese pada 16 Desember tahun lalu. Tapi, kekalahan tersebut menjadi awal masa sulit bagi Inter Milan. Seperti dikutip soccernet, kemenangan Udinese itu menjadi kekalahan pertama Inter setelah mengawali musim dengan 12 kemenangan dan 4 kali seri.
Tidak hanya itu. Kekalahan dari Udinese tersebut membuat Inter Milan tersingkir dari puncak klasemen setelah sempat mencicipinya selama dua pekan. Inter pun harus terjun bebas ke posisi ketiga setelah digeser Napoli yang mengambil alih puncak klasemen dan Juventus yang naik ke posisi kedua klasemen.
Sejak laga pekan tersebut, Napoli mampu mempertahankan posisi puncaknya dengan terus ditempel ketat Juventus di posisi kedua klasemen. Sementara, Inter Milan harus jatuh bangun melawan laju negatif dari mulai turun ke posisi ketiga, terhempas ke posisi keempat hingga kini terlempar dari zona Liga Champions.