Selasa 13 Mar 2018 12:59 WIB

Ketua KY: PN Tangerang Salah Satu Target KPK

Pada Senin (12/3), KPK melakukan OTT terhadap seorang panitera PN Tangerang.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Andri Saubani
Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari memberikan keterangan pers terkait adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK seusai menyambangi Pengadilan Negeri (PN) Tangerang di Tangerang, Banten, Selasa (13/3).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari memberikan keterangan pers terkait adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK seusai menyambangi Pengadilan Negeri (PN) Tangerang di Tangerang, Banten, Selasa (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari pada Selasa (13/3) mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Menurutnya,PN Tangerang memang sudah menjadi target KPK. "Ada informasi Pengadilan Negeri Tangerang salah satu target," papar Aidul pada Republika, Selasa (13/3).

Dia mengaku bahwa beberapa pengadilan negeri menjadi target baik KPK, KY, maupun Mahkamah Agung (MA). "Dari Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung sudah menebar mata-mata untuk mengawasi hakim ini," lanjutnya.

Baca: PN Tangerang Akui OTT KPK, Tetapi tak Tahu Apa Kasusnya.

Pengadilan negeri tersebut dimata-matai, lanjut Aidul tidak semua diawasi. Hal tersebut karena keterbatasan dari KY. "PN-PN bermasalah, termasuk Tangerang, umumnya di kota-kota besar yang ada bisnis kuat atau daerah birokrasi yang bermasalah seperti kasus di Bengkulu lalu," jelasnya.

Adapun suasana di kantor PN Tangerang, salah satu ruang hakim di lantai dua dan kabin kerja panitera pengganti di lantai tiga disegel KPK. Baik pihak KY maupun PN Tangerang belum mengetahui pasti detail OTT yang terjadi pada Senin (12/3) sore tersebut. "Kita hormati KPK, tunggu detail dari KPK saja," ujar Aidul seraya meninggalkan PN Tangerang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement