Kamis 15 Mar 2018 13:49 WIB

Siapa Pimpinan DPR Tambahan? PDIP: Tunggu Keputusan Megawati

Utut Adianto dan Bambang Wuryanto menjadi kandidat terkuat untuk jadi pimpinan DPR

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Megawati Soekarnoputri
Foto: ANTARA
Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Alex Indra Lukman mengungkap fraksinya telah meneruskan surat dari pimpinan DPR kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP terkait permintaan jabatan pimpinan DPR. Itu setelah Revisi UU MD3 mulai berlaku, salah satunya norma di dalamnya yakni penambahan kursi satu pimpinan DPR, tiga MPR dan satu DPD.

"Setelah itu terpulang kembali kepada DPP, tentu harus menunggu keputusan dari ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri), siapa yang ditunjuk atau yang ditugaskan ketua umum untuk menempati kursi pimpinan DPR dan tentu juga kursi pimpinan MPR," kata Alex di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/3).

Alex tidak dapat memastikan kapan DPP PDIP menyerahkan nama yang akan mengisi kursi jabatan pimpinan DPR dan MPR. Namun DPP PDIP kata Alex memiliki waktu hingga Senin Pekan depan untuk menyerahkan nama tersebut. Sebab Selasa pekan depan akan dilakukan Rapat Paripurna DPR.

"Kita berharap dengan mengapresiasi juga sikapnya pimpinan DPR untuk segera menyurati DPP PDIP dalam rentang waktu yang ada ini Selasa sudah ada pelantikan," ujar Alex.

Terkait nama yang akan ditunjuk PDIP untuk mengisi tambahan kursi wakil ketua DPR, disebut-sebut Ketua Fraksi PDIP di DPR, Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto sebagai kandidat terkuat. Ia sendiri tidak membantah kedua sosok merupakan salah satu kader terbaik PDIP di DPR sehingga yang paling berpeluang mengisi jabatan Wakil Ketua DPR.

"Jadi dua nama itu adalah pucuk pimpinan fraksi sebagai bagian dari lembaga DPR ini. Tentu dua nama itu mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk menduduki pimpinan DPR," ujar Alex.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement