REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PPPA Daarul Qur’an kembali mengirim belasan kader tahfizh. Mereka akan mengabdi di rumah-rumah tahfizh dan kampung Qur’an yang telah berdiri di kota-kota maupun pelosok Indonesia.

Setelah ditempa berbagai ilmu-ilmu tahfizhul Qur’an dan dilatih mentalnya untuk siap terjun ke masyarakat, para kader yang merupakan mahasiswa-mahasiswi S1 dari berbagai universitas itu pun siap menjadi pendidik dan pengajar Alqur’an di rumah-rumah tahfizh maupun kampung Qur’an.

Kader tahfizh di lepas langsung Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Anwar Sani dan Direktur Eksekutif Tarmizi As Shidiq. “Mudah-mudahan, pengabdian ini akan menjadi bekal untuk seluruh kader tahfizh. Karena disaat kita bermanfaat bagi orang lain maka itulah sebaik-baiknya manusia,” ujar Sani di Kantor Pusat PPPA, Ciledug, Tangerang, Senin (12/3).

Kader tahfizh digulirkan guna mengakselerasi dakwah Daarul Qur’an yang telah menjalar di berbagai daerah Nusantara maupun dunia. Menciptakan semakin banyak penghafal Alqur’an merupakan tujuan utamanya.

Para kader akan mengabdi selama satu tahun di daerah penempatan yakni Kampung Qur’an Jailolo (Maluku), Oe Oe (Nusa Tenggara Timur), Lembanna (Sulawesi Selatan), Sipelot (Jawa Timur), Parit (Sumatera Selatan) dan rumah tahfizh di beberapa daerah.  Mereka akan mengajak masyarakat khususnya anak-anak menghafal Alqur’an dan menerapkan Daqu Method.

“Nantinya tak hanya ditempatkan di Indonesia saja tapi di berbagai negara mewujudkan mimpi besar Daarul Qur’an mendawamkan tahfizhul Qur’an di lima benua,” ujar Sani.

Ikuti Whatsapp Channel Republika