REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah cinta memang tak ada habisnya untuk dibicarakan generasi muda Indonesia saat ini. Cinta bisa membawa motivasi positif bagi seseorang, tapi juga dapat menjerumuskan kepada hal negatif.
Melihat fenomena ini, Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) Malang mengadakan kajian Islam bertema Ketika Cinta Berbuah Surga di Masjid Ahmad Yani, Kota Malang.Tema ini ditarik dari salah satu judul buku populer dari penulis Habiburrahman El Shirazy.Tak heran jika pemateri dari agenda akbar tiga bulanan YDSF ini menghadirkan Kang Abik (nama panggilan Habi burrahman El shirazy--Red).
Kang Abik mengaku senang berada di Malang, apalagi mendapatkan kesempatan memberikan materi tentang cinta.Berkaitan dengan tema, Kang Abik ingin menyampaikan bagaimana sesungguhnya cinta yang diajarkan Islam dan Rasulullah SAW. Dengan demikian, siapapun diharapkan dapat merasakan cinta yang benar-benar berkualitas dan bermanfaat, baik dunia maupun akhirat.
Menurut Kang Abik, cinta yang diajarkan Rasulullah SAW pada dasarnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.Semen tara ihwal cinta kepada lawan jenis sudah ada garisnya sesuai dengan sunah nabi dan rasul. Dan itu menjadi bagian ibadah kita kepada Allah SWT, kata Penulis Ayat-ayat Cintaini.
Di dalam materi yang disampaikannya, Kang Abik sempat membahas bagaimana rasa cinta Rasulullah SAW kepada umatnya.Rasulullah SAW terbukti selalu memikirkan nasib umatnya, meski tak dibalas sesuai harapan. Dengan kata lain, pengorbanan Rasulullah SAW tidak sebanding dengan apa yang dilakukan umat nya pada diri Nabi Muhammad SAW.Yang diingat Rasulullah SAW itu kita, beliau memikirkan nasib kita bagaimana tidak sengsara.Sedangkan kita tidak memikirkan sama sekali,ujar dia.
Kedahsyatan cinta Rasul kepada umatnya terlihat bagaimana dirinya memperjuangan syariat Islam.Di peristiwa Isra Mi'raj, Ra sulullah SAW berjuang keras bagaimana menurunkan jumlah shalat yang semula 50 menjadi lima.Upaya ini dilakukan Rasulul lah SAW karena besarnya cintanya kepada umat.Dia tak ingin umatnya memiliki beban berat dengan menjalankan ibadah yang cukup banyak tersebut.
Dan shalat itu ada fungsinya, dari Subuh, Zhuhur, dan sebagainya.Dengan shalat kita tahu bagaimana ketika bangun kita langsung ingat Allah SWT.Itu adalah bagian kita mensyukuri nikmat Allah SWT,katanya.
Secara keseluruhan, Kang Abik berharap materi yang disampaikan dapat memberikan pemahaman baik bagi para generasi muda ihwal hakikat cinta.Usia muda memang tengah membara dengan rasa jatuh cinta.Untuk itu, cinta yang dimiliki generasi muda sebaiknya dapat ter arah.Itu penting dimaknai karena negara berkah itu hadirnya dari keluarga yang berkah.Keluarga yang berkah berasal dari pertemuan antara laki-laki dan perempuan yang berkah juga, kata dia.
Ketua panitia, Khairunnisa Rismawati, menerangkan, kajian akbar merupakan suatu program lembaganya yang bergerak di bidang dakwah dan filantropi.Setiap tiga bulan sekali, agenda akbar ini dilaksanakan dengan men datangkan pemateri tingkat nasional.Perbulan juga kita ada tapi pematerinya tingkat lokal Malang saja, kata perempuan yang dipanggil Risma ini saat ditemui Republikadi Masjid Ahmad Yani Malang, Ahad (11/3).
Pada acara yang menghadirkan Kang Abik kali ini, Risma mengungkapkan, terdapat 2.000 peserta memenuhi Masjid Ahmad Yani.Dari angka tersebut, 1.500 di antaranya telah daftar melalui situs web, sedangkan lainnya di lokasi.Menurut Risma, kebanyakan peserta yang hadir berasal dari kalangan mahasiswa.
Risma menilai, bukan hanya karena Kang Abik yang bisa mendatangkan peserta dari kalangan muda.Menurut Risma, hal ini kemungkinan besar juga karena tema cinta yang diangkat.Terlebih, lagi dengan kalimat tema yang cukup menarik untuk dibaca, Ketika Cinta Berbuah Surga.Keputusan ambil tema itu ka rena lebih menarik saja.Tidak ada alasan lain, karena kata-katanya lebih menarik buat peserta kalangan mahasiswa, kata perempuan berhijab hitam ini.
Dengan kajian ini, dia ber harap syiar Islam dapat semakin diperluas. Ditambah lagi, di kegiatan ini peserta dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan donasi YDSF, sehingga kebermanfaatannya dapat lebih meluas. Apalagi, di aca ra ini terdapat kegiatan penggalangan donasi juga bagi peserta yang hadir.Kita target kan Rp 300 juta hari ini lalu bisa segera disalur kan ke kegiatan pemberdayaan yang selama ini kita jalankan,kata dia.