REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan mengatakan politikus di partai pengusung pemerintah agar tidak 'baper' (bawa perasaan, Red) menyikapi kritikan Amien Rais. Menurut dia, pernyataan Amien masalah pemerintah 'ngibul' soal sertifikat tanah, adalah untuk mengingatkan pemerintah.
"Janga reaktif. Partai pengusung nggak usah baper," kata Taufik kepada Republika.co.id, Senin (19/3).
Dikatakan Wakil Ketua DPR ini, apa yang disampaikan Amien Rais adalah menyoroti target pemerintah yang belum tercapai. Termasuk dalam hal pembagian sertifikasi tanah.
"Konteksnya mengingatkan bahwa masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus dilakukan pemerintah," kata Taufik. Hal ini diingatkan karena masa jabatan presiden periode 2014-2019 sudah hampir selesai.
Pernyataan keras Amien Rais, menurut Taufik, memang sudah sejak jaman dahulu. Bahkan di era pemerintahan Presiden Soeharto, mantan Ketua MPR itu menjadi salah satu tokoh yang berani mengkritik keras pemerintah.
"Beliau sudah milik bangsa. Jadi anggaplah ini sebagai cambuk mengejar target pemerintah, untuk introspeksi," ungkapnya.
Pernyataan Amien, menurut Taufik, untuk mengingatkan bahwa ada sekelompok masyarakat yang memiliki ribuan hektare kebun sawit, maupun batubara dan emas. "Bukan sertifikat tanahnya. Tapi soal yang Pak Amien sebut 74 persen tanah kita itu dimiliki asing," ungkapnya.
Taufik mengibaratkan Amien sebagai seorang penguji disertasi, dan pemerintah sebagai pihak yang diuji. Taufik lalu meminta agar pernyataan Amien dimaklumi, mengingat senior PAN itu datang dari dunia aktivis.