REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gelandang Juventus Miralem Pjanic mengomentari anggapan dirinya mengkhianati AS Roma saat pindah ke Turin 2016 lalu karena sulit mendapat gelar bersama skuat Serigala. Pemain Internasional Bosnia dan Herzegovina itu menyebut hanya ingin merasakan pengalaman berbeda.
"Banyak penggemar marah karena saya pergi, tapi saya tidak mengkhianati siapa pun," katanya kepada Il Messaggero, Selasa (20/3).
Pjanic pindah ke Turin dengan kesepakatan senilai 32 juta euro. Ia turut merasakan gelar Serie A dan Coppa Italia pada musim pertamanya di Bianconeri karena gagal mengangkat trofi dengan Roma.
Dan Pjanic percaya dia harus mengambil kesempatan bergabung dengan Juve, sekalipun jika dia tetap ingin di Stadion Olimpico.
Pemain berusia 27 tahun itu membantah bergabung dengan Si Nyonya Tua berkat saran mantan rekan setimnya di Roma, Radja Nainggolan. Ia hanya mengaku setelah menjalani lima tahun yang indah di Roma, Juventus mengikutinya dan mengutarakan keinginan mendapatkan tanda tangannya.
Dia pun merasa perlu untuk menerima pinangan itu. Bagaimanapun, lanjut dia, karier seorang pesepakbola terlalu singkat. Di Turin, Pjanic merasakan perkembangan cukup pesat di bawah asuhan Massimiliano Allegri.
"Memenangkan (di Roma) akan menjadi emosi yang unik, tapi saya tidak bisa melakukannya. Aku minta maaf," ungkap Pjanic.