REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pelaksaan pemilihan gubernur (pilgub) berjalan aman dan tertib menjadi dambaan semua pihak. Tak terkecuali bagi aparat kepolisian di wilayah Provinsi Lampung. Karena itu pula, Wakapolda Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol menyebut, Pilgub Lampung periode 2019-2024 pada 27 Juni 2018 nanti bisa berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang dapat memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat Lampung.

Untuk itu, pihaknya mengajak segenap masyarakat di Lampung untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban di di Bumi Sang Ruwa Jurai ini. Menurut dia, perkembangan pembangunan di Provinsi Lampung berkembang dengan sangat cepat. Untuk itu, kepada masyarakat dan berbagai elemen masyarakat untuk tetap menjaga keutuhan warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing.

''Kita harapkan pilkada serentak ini dapat memberikan harapan dan angin segar untuk daerah Lampung,'' ujar Angesta Romano Yoyol di sela-sela peringatan hari jadi Provinsi Lampung ke-54, Selasa (20/3).

Menurut jenderal polisi berbintang satu ini, Polda Lampung tetap komitmen untuk memastikan kesiapan dan kekuatan personel yang ada dalam tahapan pilgub. Menurutnya, pengamanan yang dilakukan pihak polda tergantung situasi, namun biasanya kekuatan personel yang dikerahkan sekitar 100 orang. Jumlah itu bisa ditambah sesuai kondisi di lapangan. Untuk pengamanan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, saat ini polda sudah memberikan dua personel pengamanan yang melekat untuk masing-masing calon.

Provinsi Lampung menyelenggarakan dua pilkada kabupaten dan pilgub Lampung. Pada Pilgub Lampung diikuti empat paslon. Masing-masing paslon merupakan paslon pejawat, dan calonnya terdiri dari kepala daerah di beberapa kabupaten/kota.

Ikuti Whatsapp Channel Republika