Senin 26 Mar 2018 16:48 WIB

Pengamat: Ada Peluang Airlangga Jadi Cawapres Jokowi

Sebagai pemimpin Golkar, Airlangga memberikan jaminan kekuatan dukungan untuk Jokowi.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andri Saubani
Jokowi saat bertemu Airlangga Hartarto.
Foto: Istana
Jokowi saat bertemu Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif di Saiful Mujani Research & Cunsulting (SMRC), Djayadi Hanan, melihat adanya peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi pasangan Jokowi untuk maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sebab, ia merupakan pemimpin partai terbesar nomor dua di koalisi pendukung Jokowi.

Dengan posisinya sebagai pemimpin Golkar, Airlangga memberikan jaminan kekuatan dukungan terhadap Jokowi. "Wajar kalau secara politik, nantinya, presiden dari PDIP, wakil dari Golkar. hItung-hitungan politiknya bisa masuk akal dan logis," ujar Djayadi ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (26/3).

Alasan kedua, Airlanga sudah menjadi menteri di bawah pimpinan Jokowi selama sekitar dua tahun. Kemungkinan, keduanya sudah saling mengenal secara baik. Dengan kata lain, Djayadi mengatakan, satu samalain sudah mengerti akan kekurangan, kelebihan, dan kecocokannya.

Alasan ketiga, nama Airlangga masih memiliki elektabilitas yag tidak terlalu jauh ketinggalan dari nama lain seperti AHY. Tidak kalah penting, apabila Golkar benar mengajukan Airlangga sebagai cawapres, modal yang dimiliki Jokowi akan semakin besar. "Kalau PDIP dan Golkar bergabung, sudah 35 persen kekuatan di Parlemen berdasar Pemilu 2014," ucap Djayadi.

Isu duet Jokowi dan Airlangga muncul setelah keduanya bertemu untuk berolahraga di sekitar Kebun Raya Bogor pada Sabtu (24/3). Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebutkan bahwa banyak hal yang dibicarakan termasuk terkait cawapres pendampingnya dalam Pilpres 2019.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement