REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemecatan pelatih sudah mewarnai Liga 1 2018 yang baru saja dimulai. Manajemen Borneo FC resmi memberhentikan pelatih mereka, Iwan Setiawan dari jabatan kepala pelatih di tim berjuluk Pesut Etam itu.

Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin mengatakan, keputusan mendepak Iwan Setiawan demi menjaga hubungan tim dengan suporter. Meski keputusan itu dinilainya tidak mudah untuk diambil.

"Sejujurnya ini berat buat saya, karena kedekatan saya dengan coach Iwan sangat luar biasa. Tapi, di sisi lain saya tidak bisa juga kehilangan pendukung dan masyarakat," ungkap Nabil, Selasa (27/3).

Sebelumnya, Iwan Setiawan dan suporter Borneo FC terlibat friksi usai laga pembuka Liga 1 melawan Sriwijaya FC, Ahad (25/3). Suporter tak puas dengan performa Pesut Etam setelah hasil imbang yang diraih timnya.

Borneo FC tak kunjung menang dalam empat pertandingan terakhir, termasuk tiga laga pramusim dengan catatan tiga kali imbang dan sekali kalah. Parahnya semua hasil tersebut diraih di Samarinda, rumah sendiri.

Puncaknya, suporter menyerukan Iwan Setiawan didepak yang membuat emosi pelatih bertubuh subur itu tak terbendung. Bahkan, saat sesi konferensi pers, Iwan mengamuk dengan nada tinggi sembari meludah.

"Karena saat ini saya sedang berjuang agar masyarakat bisa mencintai klub ini dengan tulus. Jadi, keputusan yang sangat berat harus saya ambil, demi Borneo FC ke depan nya," ungkap Nabil.

Beberapa saat sebelumnya, kabar pemecatan Iwan Setiawan dirilis akun Instagram official @borneofc.id, Selasa.

"Manajemen Borneo FC bersepakat dan memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa Iwan Setiawan sebagai pelatih lepala Borneo FC di Gojek Liga 1. Terima Kasih!," tulis Pesut Etam melalui akun Instagram official @borneofc.id.

Ikuti Whatsapp Channel Republika