Selasa 27 Mar 2018 21:56 WIB

Program Hapus Tato Selalu Diserbu Peminat

Menghapus tato merupakan ikhtiar menuju hijrah yang sempurna.

Program hapus tato yang digelar oleh BMH-IMS dan Yayasan Al-Kahfi Hidayatullah.
Foto: Dok BMH
Program hapus tato yang digelar oleh BMH-IMS dan Yayasan Al-Kahfi Hidayatullah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --  Sejak layanan Hapus Tato dari Baitul Maal Hidayatullah-Islamic Medical Service (BMH-IMS) diluncurkan di Jakarta tahun lalu, program tersebut selalu diserbu peminat. Begitu juga layanan hapus tato yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, 27-28 Maret 2018.

Kegiatan tersebut adakan di Yayasan Al Kahfi Hidayatullah Solo. "Upaya menghadirkan layanan hapus tato ini karena kami ingin memfasilitasi masyarakat yang ingin hijrahnya benar-benar sempurna. Salah satunya dengan menghapus tato. Sebab, jika tato masih menempel di kulit, maka  ada 'pori-pori' kulit yang  terhalang untuk dibersihkan. Padahal salah satu kewajiban umat sebelum beribadah kepada Allah adalah membersihkan diri baik hadas besar atau pun hadas kecil,” kata penanggung jawab  hapus tato di Yayasan Al Kahfi Hidayatullah Solo, Ahmad Hamim dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (27/3).

Penanggung jawab hapus tato dari IMS, Ahmad Syahidin mengatakan, sambutan masyarakat Solo terhadap  layanan tersebut sangat positif. Terbukti para peserta mohon agar program ini bisa berlanjut dan dilaksanakan di berbagai daerah.

"Panitia hanya menargetkan  150 orang peserta untuk acara hapus tato namun pendaftar mencapai 1.000 orang. Program ini sangat dinantikan  para Sahabat Hijrah dan mereka sangat berharap program ini  bisa terus dilanjutkan," papar Ahmad Syahidin.

Sebelum acara hapus tato dimulai, para peserta diberi nasihat oleh  Ustaz Muzakkir Kholil.  Ia memotivasi Sahabat Hijrah untuk sama-sama menjaga hidayah ini.

"Mari sama-sama Sahabat Hijrah, kita jaga hidayah, Islam dan Iman. Jangan sampai pada hari kiamat nanti apa-apa yang kita perbuat di dunia ini dengan susah payah justru Allah menilai kita jauh dari jalan-Nya dan akhirnya kita menjadi penghuni neraka,” ujarnya.

Ia lalu  mengutip Surat  Al Ghasyiyah ayat 3, yang artinya, "Bekerja keras lagi kepayahan. Namun pada akhirnya semua kebaikan itu tidak diterima oleh Allah, justru balasannya adalah neraka yang Allah siapkan.”  “Semoga kita bisa terhindar dari masalah besar ini,” tuturnya.

Para peserta hapus tato itu menunjukkan wajah ceria. Salah satunya adalah Moh Jafarudin Jody. "Saya sangat bersyukur  hari ini bisa menghapus tato saya. Sejak anak pertama saya lahir, saya punya niat yang kuat  untuk benar-benar ingin menghapus masa silam saya yang kurang baik. Namun, selama ini saya terkendala biaya,” ungkapnya.

Karena itu, Jafarudin mengaku sangat gembira dengan adanya program hapus tato gratis tersebut. “Alhamdulillah, hari ini, saat sudah punya anak tiga orang, saya bisa ikut hapus tato yang ada di tubuh saya.  Terima kasih BMH-IMS dan Yayasan Al Kahfi Hidayatullah yang sudah memfasilitasi saya untuk semakin sempurna dalam proses hijrah ini,” ujar  Jafarudin Jody yang matanya terus  berkaca-kaca menahan air mata bahagia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement