Sabtu 31 Mar 2018 18:53 WIB

Temui Kim Jong-un, IOC Bahas Partisipasi Korut di Olimpiade

IOC apresiasi Kim Jong-un terkait Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan.

Foto tak bertanggal dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) menunjukkan pertemuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Pyongyang, Korea Utara.
Foto: EPA-EFE/KCNA
Foto tak bertanggal dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) menunjukkan pertemuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Pyongyang, Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menemui pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang, Korut. Pada pertemuan itu, Bach menyampaikan IOC siap bekerja sama dengan negara itu dalam partisipasinya pada Olimpiade Tokyo 2020. 

Kantor berita Korut KCNA melaporkan pada Sabtu (31/3), Bach berkunjung ke Pyongyang pada Kamis (29/3). Kunjungan ini setelah partisipasi Korut dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korsel, telah membantu mencairkan ketegangan di semenanjung Korea.

KCNA menyampaikan dalam pertemuan Jumat (30/3) waktu setempat,  Bach menyampaikan apresiasinya kepada pemimpin Korut. “Olimpiade Musim Dingin menjadi simbol perdamaian,” kata KCNA. 

Atlet-atlet Korut dan Korsel berdefile bersama di bawah bendera semenanjung pada acara pembukaan di Pyeongchang. Bahkan, ketegangan kedua Korea makin menurun sejak digelarnya Olimpiade Musim Dingin pada 9-25 Februari itu.

Kim juga berterima kasih kepada IOC atas dukungan dan kerja samanya tanpa ada tendensi dan persyaratan politik apa pun. Ia berharap hubungan IOC dan Komite Olimpiade Korut tetap berlanjut untuk mengembangkan dan meningkatkan olahraga Korut.

Seorang pejabat dari Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan, memberi perhatian pada laporan KCNA, tetapi belum mau berkomentar.

photo
Delegasi Korea Utara saat Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan. (Reuters)

Bach yang menerima undangan dari Korut pada Februari lalu, mengatakan bahwa pada Olimpiade Musim Dingin itu ia menyaksikan bahwa olahraga sebagai jalan untuk meredakan ketegangan politik. Setelah kunjungan kejutan Kim Jong-un ke Beijing untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, keterlibatannya dalam komunitas internasional memunculkan spekulasi.

Spekulasi itu di antaranya ia kemungkinan akan mencoba menemui pemimpin dunia lainnya pada pertemuan puncak 27 April mendatang. Termasuk dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Korut dan Korsel sejak Olimpiade Pyeongchang Februari lalu telah memulai langkah signifikan untuk meredakan ketegangan. Mereka pun menetapkan menggelar pertemuan puncak pertama sejak lebih dari satu dekade pada 27 April mendatang.

 

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement