REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Bangka Belitung menyiagakan sebanyak 93 tim dan 93 genset di 24 Sekolah Menengah Kejuruan. Ini dilakukan untuk mengamankan pasokan listrik selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 berlangsung.
Deputi Manager Hukum dan Humas PLN Wilayah Bangka Belitung, Agus Yuswanta di Pangkalpinang, Senin (2/4), mengatakan sumber pasokan listrik utama selama UNBK dari jaringan PLN. Namun untuk mengantisipasi terjadinya gangguan secara tiba-tiba disiapkan genset sebagai pendukung lokasi-lokasi vital pelaksanan Ujian.
"Sebagai langkah antisipasi kami siapkan genset total kapasitas 500 kVA di titik-titik penting pelaksanaan ujian, misalnya server dan lokasi-lokasi penting lainnya," katanya.
Adapun titik-titik prioritas lokasi ujian yang tersebar, yaitu Pangkalpinang di SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 5, Sungailiat di SMK Yapensu, Muntok di SMK Negeri 1, SMK Muhammadiyah, SMK Binakarya dan SMK Tempilang, Koba di SMK Negeri 1, SMK Negeri, 2 dan SMK Negeri 1 Air Gegas. Sementara untuk Belitung di SMKN 1 Tanjungpandan, SMKN 1 Badau, SMKN 1 Selat Nasik, SMK Yaparbel, SMK Swakarya, SMKN 3 Tanjungpandan, Belitung Timur di SMKN 1 Manggarawan, SMK Stania, SMK Handayani, SMK Mitra Nusa Bakti, SMKN 1 Kelapa Kampit, SMKN 1 Dendang dan SMKN 1 Simpang Renggiang.
Untuk pelaksanaan ujian nasional tahun 2018, PLN Wilayah Bangka Belitung meniadakan penghentian sementara aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi, dan pemeliharaan jaringan di titik-titik penting ujian nasional. "Pemeliharaan jaringan untuk lokasi-lokasi penting ujian nasional sudah kami laksanakan jauh hari sebelumnya. Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan baik yang terjadi akibat faktor cuaca dan peralatan yang dapat mengganggu pelaksanaan ujian, kami siapkan SOP dan simulasi melakukan pengalihan beban (manuver) ketika terjadi gangguan dari salah satu sumber listrik," katanya.