REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah petugas dari PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta telah bersiap di Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka menunggu seluruh angkutan di kapal diangkut untuk dapat mengangkut kereta MRT.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah menjelaskan, PT MRT memesan 16 rangkaian kereta (trainset). Hari ini ada dua rangkaian yang sudah dikirim, sementara sisanya akan dikirim sebulan sekali. "Jadi satu trainset ada enam kereta. Jadi yang baru dateng itu baru 12 kereta," kata Hikmat kepada awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/4).
Rangkaian kereta ini akan dibawa ke Depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Proses pengiriman dipastikan baru dapat dilakukan setelah pukul 22.00 WIB.
Proses pengiriman direncanakan akan berlangsung selama tiga hari dengan skema pengangkatan 3-3-6. "Tapi itu masih rencana. Nanti dilihat kondisi perjalanannya seperti apa," ujar dia. "Kalau misal kita mulai berangkatkan besok, berarti tiga hari dari besok. Kan besok tanggal 5, berarti tanggal 5,6,7 sudah dikirim ke Depo Lebak Bulus," kata dia.
Rangkaian kereta MRT dibuat di Jepang dengan kontraktor dari Sumitomo. Rangkaian itu dibuat di pabrik milik Nippon Sharyo. Pengiriman kereta dilakukan dengan jasa pengiriman dari CSL Logistics. Setiap rangkaian memiliki tinggi empat meter dengan panjang gerbong 20 meter.