Ahad 08 Apr 2018 19:45 WIB

Pengemudi Ojek Daring Tetap Inginkan Kenaikan Tarif

Dampak positif kenaikan tarif akan dirasakan oleh seluruh pengemudi ojek daring.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Reiny Dwinanda
 Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/3).
Foto: Republika/Wihdan
Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu asosiasi pengemudi ojek daring, Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI), menganggap hanya ada satu solusi untuk memenuhi tuntutan pengojek online terkait peningkatan kesejahteraan. FKDOI meyakini satu-satunya cara yang dapat ditempuh ialah menaikan tarif.

"Yang kita tuntut tarifnya, bukan pendapatannya," kata Ketua Umum FKDOI Rahman Tohir kepada Republika.co.id, Ahad (8/4).

Rahman tidak khawatir kenaikan tarif akan membuat pengojek daring kehilangan penumpang. Dia menilai ojek daring saat ini sudah menjadi kebutuhan primer dalam jasa transportasi dan merupakan pilihan masyarakat.

Meskipun begitu, Rahman mengakui secara menyeluruh bisa saja kenaikan tarif membuat sebagian pelanggan berpindah. Akan tetapi, ia menganggap risiko itu tetap harus dilakukan. "Kalau tarif nggak naik maka pendapatan kami semua belum tentu naik," ujar Rahman.