Jumat 13 Apr 2018 02:05 WIB

Pengamat: Deklarasi Prabowo Baik untuk Demokrasi

Prabowo dituntut yakinkan publik memiliki visi dan misi lebih baik dari pejawat

Rep: Adinda Priyanka/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo (kiri) menunggang kuda bersama Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Joko Widodo (kiri) menunggang kuda bersama Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto resmi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pada Rabu (11/4). Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Toto Sugiarto, menjelaskan, keputusan tersebut memberikan nilai positif terhadap demokrasi di Indonesia.

Toto menjelaskan, deklarasi Prabowo menghindarkan bangsa dari kondisi Pilpres dengan calon presiden tunggal. Rakyat menjadi memiliki beberapa pilihan alternatif, termasuk ketika nantinya muncul poros ketiga.

"Ini baik buat demokrasi kita," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis(12/4).

Sebagai calon penantang, Prabowo dihadapkanpada lawan yang tangguh yakni Jokowi. Ia merupakan pejawat yang telah berhasil memperlihatkan kinerja cukup baik selama hampir lima tahun menjadi presiden.

Oleh karena itu, Prabowo dituntut untuk bisa meyakinkan publik bahwa dirinya memiliki visi, misi dan program lebih baik dari pejawat. "Untuk upaya nyatanya, Prabowo dan tim sukses pasti memiliki stategi untuk menyakinkan publik," tutur Toto.

Selain itu, Prabowo juga memiliki tugas untuk menemukan pasangannya yang memiliki elektabilitas dan dukungan mesin politik tinggi. Sampai sejauh ini, Prabowo maupun Gerindra belum menunjuk secara pasti siapa yang akan menjadi cawapres dalam Pilpres 2019.

Partai Gerindra mengumumkan hasil rapat koordinasi nasional (rakornas) yang menyimpulkan pemberian mandat bagi Prabowo untuk maju sebagai capres dalam Pilpres 2019 di Bogor Rabu (11/4). Prabowo menyatakan siap menerima mandat yang diberikan tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement