REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Small Forward Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu bersemangat menyambut final Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018. SM Pertamina akan menghadapi Pelita Jaya pada gim pertama 19 April mendatang di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ini menjadi final ulangan 2017 lalu saat kedua tim terkuat Jakarta itu beradu. Pelita Jaya keluar sebagai pemenang kala itu.
"Kita ketemu Pelita (Jaya) lagi, jadi kita semangat juga seperti ingin balas dendam," ujar Arki kepada Republika.co.id, Sabtu (14/4).
Menurut Arki, atmosfer partai puncak tentu akan berbeda dengan laga reguler. Pada musim reguler, SM Pertamina dikalahkan Pelita Jaya.
Pebasket senior SM itu mengungkapkan tetap harus menciptakan atmosfer latihan keras menuju partai puncak. Ia mengatakan, para pemain Satria Muda harus ingat bagaimana luka kekalahan pada final musim lalu.
"Kita bikin atomosfernya, gimana rasanya abis kalah biar kita setiap hari latihan keras," lanjut pemain kelahiran New York.
Arki juga setuju dengan penekanan mental para pemain. Apalagi di partai puncak yang otomatis memiliki suasana laga dan atmosfer penonton berbeda.
Di samping itu, MVP IBL 2017 itu juga menganggap kesolidan tim adalah yang terpenting. Baik saat down, menang, juara maupun kalah, solid adalah harga mati.
Meski sempat mengalami cedera musim ini, Arki mengaku tetap siap tampil maksimal.
"Cedera itu normal, ini final, kita jalani latihan segala macam harus all out. Yang penting kita solid, maksudnya kalau down, menang, kita harus stay solid," ujarnya menambahkan.
Final IBL berlangsung dengan format best of three. Gim pertama, Satria Muda bertindak sebagai tuan rumah dengan laga digelar di Britama Arena, pada 19 April 2018. Gim kedua dilaksanakan di markas Pelita Jaya di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan pada 21 April mendatang.
Jika kedudukan masih imbang, partai ketiga akan digelar 22 April di lokasi yang sama.