REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis terus bergulir. Setelah kota Pekanbaru, kali ini ajang pencarian bibit-bibit unggul bulu tangkis tanah air bergulir di kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Audisi diadakan di Gor Hervindo, Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan peserta total 238 orang dari berbagai daerah.
"Tentunya kami berharap dari Audisi Umum di Balikpapan ini dapat muncul atlet-atlet muda yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah dunia," ujar Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, Sabtu (14/4).
Fung menyebutkan, pemilihan Kalimantan Timur sebagai salah satu lokasi seleksi karena di kota ini banyak lahir pebulu tangkis andal. Sebut saja Praveen Jordan yang berasal dari Bontang, Kalimantan Timur. Ia merupakan salah satu pebulu tangkis yang telah menorehkan berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun mancanegara.
"Pulau Kalimantan selalu menjadi perhatian bagi kami di PB Djarum. Di sini pun tidak pernah berkurang atlet-atlet bulu tangkis baru," ujar dia.
Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum, Christian Hadinata mengatakan, audisi di Balikpapan adalah untuk kali ketiga digelar. Sebelumnya audisi pernah dilakukan pada 2015 dan 2016 lalu. Setiap tahun jumlah peserta yang mengikuti audisi juga bertambah.
Hal ini membuktikan antusiasme masyarakat terhadap bulu tangkis di provinsi ini begitu tinggi. Kali ini jumlah peserta yang mengikuti seleksi sebanyak 238 dari yang sebelumnya hanya 152 peserta.
"Kami menilai Balikpapan sebagai kota penghubung di antara beberapa kota di berbagai provinsi. Diharapkan para peserta dapat lebih mudah untuk datang dan mengikuti Audisi Umum. Tentunya tidak hanya dari kota-kota besar di Kaltim saja, namun terbuka peluang bagi para pebulutangkis muda dari provinsi lain untuk dapat melanjutkan prestasi bulutangkis Indonesia di masa mendatang," jelas Christian.
Sementara Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyatakan rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini merupakan salah satu upaya PB Djarum untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki stok atlet-atlet terbaik yang berprestasi di berbagai sektor.
"Pada tahun lalu kami memiliki atlet-atlet junior yang berhasil menjadi juara di berbagai turnamen internasional. Tapi itu belum cukup, karena perjuangan di tingkat senior bakal lebih berat lagi," kata dia.
Melalui audisi ini diharapkan bakal muncul bibit-bibit pebulutangkis muda yang punya semangat dan daya juang menjadi seorang juara.
"Kita perlu mengejar banyak ketertinggalan dari negara-negara lain," kata dia.