REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia U-23 Luis Milla Aspas berharap para pemainnya meningkatkan kemampuannya menjelang gelaran Piala Milad PSSI. Menurut dia, program pemusatan latihan dan gelaran Liga 1 2018 seharusnya membuat para penggawanya mampu meninggikan level permainan agar bisa diterapkan di gelaran test event Asian Games 2018 tersebut.
"Program pemusatan latihan yang telah dilaksanakan selama ini, dan kompetisi yang berjalan harus dimanfaatkan pemain untuk menaikkan performa mereka," ujar Milla seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Ahad (15/4).
Milla pun menyampaikan, calon Indonesia dalam Piala Milad PSSI nanti, merupakan timnas-timnas yang bermain dengan level tinggi. Milla, menyoroti timnas Uzbekistan sebagai lawan tangguh bagi Indonesia kali ini.
Uzbekistan dikatakan pelatih dari Spanyol itu, bukan lawan yang gampang. Tim asuhan pelatih Rashan Khaydarov tersebut saat ini menjadi Raja Asia setelah menjuarai Piala AFC U-23 2017.
"Saya bahagia tim saya akan bermain lawan Uzbekistan. Tentu ini sebuah kesempatan bagi Indonesia, dan kebanggan bagi saya juga pemain," sambung Milla.
Menurut Milla, akan banyak pelajaran penting bagi Indonesia saat Piala Milad Milad PSSI nanti. Terutama saat menjamu Uzbekistan nanti. Mereka bermain dengan level yang tinggi. Dan itu menuntut pemain saya harus kerja keras, ujar dia.
Bukan cuma Uzbekistan yang akan menjadi lawan Indonesia. Gelaran Piala Milad PSSI tahun ini, juga mengundang Bahrain dan Korea Utara (Korut). Keempat negara peserta Piala Milad PSSI tersebut mulai bertanding pada 27 April mendatang di stadion Pakansari, Bogor.
Laga perdana, Indonesi akan menjamu Bahrain. Sebelum laga tersebut, Uzbekistan akan melawan Korut. Pertemuan Indonesia dan Uzbekistan baru terjadi pada laga penutupan, yaitu pada 3 Mei. Piala Milad PSSI menggunakan format setegah kompetisi.
Keempat negara akan melakoni tiga laga melawan semua negara peserta. Tim dengan kemenangan dan nilai tertinggi, berhak meraih gelar juara.