REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi, Syekh Ali Jaber, yakin tak ada satu pun ulama di Indonesia yang ingin mengkhianati NKRI. Malah sebaliknya, menurut Syekh Jaber, ulama di Indonesia memainkan peranan penting dalam menjaga persatuan umat Islam dan bangsa Indonesia sehingga sampai saat ini Indonesia masih utuh dan relatif aman dari perpecahan.
"Ulama di Indonesia punya peranan yang luar biasa. Ulama yang mempersatukan umat. Ulama tahan masyarakat agar patuh pada negara. Demi Allah tak ada ulama Indonesia yang khianati negara. Itu ada di negara luar," kata Syekh Ali Jaber di Hotel Kyriad, Banda Aceh, Senin (16/4).
Ulama yang sudah lama menjadi WNI ini menilik sejarah Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan. Kemerdekaan Indonesia berhasil direbut karena perjuangan para ulama, termasuk dalam mengusir bangsa kolonial.
Semua rakyat turut turun ke medan peperangan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan setelah adanya imbauan dari ulama. Satu yang paling terkenal adalah imbauan melalu Resolusi Jihad yang dikeluarkan ulama besar Jawa Timur Kiai Haji Hasyim Asyari. Syekh Jaber meyakini ulama Indonesia masa sekarang belajar dari ulama pada masa lalu sehingga ia ingin agar tak ada lagi penyebutan ulama anti-NKRI.
"Indonesia masih aman damai diberikan perlindungan jadi baldatun toyyibatun warobun gofur itu karena adanya ulama. Demi Allah kalau tak ada ulama, hancur negeri ini dari dulu. Belum tentu bisa merdeka. Kita harus tahu kalau rakyat kita keluar hadapi penjajah itu karena ulama," ujar Syekh Jaber
Syekh Jaber juga mengimbau kepada ulama agar senantiasa menjaga kesolidan umat Islam. Ulama harus terus menjaga persatuan umat agar bangsa Indonesia beranjak ke arah yang makin maju.
"Ulama harus menjadi garda terdepan menjaga umat dari ancaman perpecahan. Sebab, andai umat masih sibuk saling menjatuhkan, saling mengejek dan lain-lain, Indonesia akan ketinggalan dari bangsa lain yang terus maju," ujarnya.