Senin 16 Apr 2018 22:19 WIB

Mayoritas Penasihat Keuangan Australia tanpa Gelar

Australia memberlakukan aturan baru untuk penasihat keuangan.

Red: Nur Aini
Kalkulasi hitung uang menggunakan kalkulator (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Kalkulasi hitung uang menggunakan kalkulator (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Komisi penyelidik jasa keuangan yang dibentuk oleh pemerintah Australia mendapat laporan ada peningkatan besar dalam jumlah penasihat keuangan dalam 10 tahun terakhir. Namun kurang dari setengah dari mereka mengatakan kepada regulator bahwa mereka memegang gelar universitas yang relevan.

Penasihat keuangan atau financial advisers adalah mereka yang bekerja di dalam lembaga keuangan untuk memberikan saran kepada nasabah atas produk keuangan yang mereka butuhkan. Penasihat senior yang membantu komisi, Rowena Orr QC, mengatakan dalam sidang dengar pendapat hari Senin (16/4) bahwa jumlah penasihat keuangan telah meningkat 41 persen dari sekitar 18 ribu pada November 2009 menjadi lebih dari 25 ribu saat ini.

Orr mengatakan kepada komisi hanya 35 persen dari para penasihat tersebut telah memberi tahu ASIC (Otoritas Jasa Keuangan Australia) bahwa mereka memiliki gelar universitas tingkat sarjana atau lebih. Ada persyaratan pendidikan baru yang akan diterapkan pada 1 Januari 2019, yang akan dipantau oleh badan pengaturan standar pemerintah Federal.

Penasihat keuangan baru harus memiliki gelar tingkat universitas yang relevan dan mengikuti ujian. Penasihat yang ada akan punya dua tahun sejak 2019 untuk lulus ujian dan harus mencapai standar yang setara dengan gelar universitas yang relevan pada 1 Januari 2024. Kode etik baru akan berlaku pada tanggal 1 Januari 2020.

Pada saat Pemerintah Federal Australia mengumumkan perubahan ini, pada bulan Februari 2017, Menteri Jasa Keuangan Kelly O'Dwyer berpendapat bahwa mereka menghapus kebutuhan akan komisi penyelidik yang biasanya dikenal dengan nama Royal Commision. "Komisi tidak akan menguntungkan konsumen, akan memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan dan akan membebani jutaan pembayar pajak Australia," katanya dalam rilis media pada saat itu.

Orr mengatakan diperkirakan sektor nasihat keuangan menghasilkan $4,6 miliar pendapatan di tahun keuangan 2015-2016. Dia juga mengatakan itu adalah pasar yang terkonsentrasi, dengan empat bank besar (ANZ, NAB, Wespac, dan Comm Bank) dan AMP memegang 48 persen pangsa pasar berdasarkan pendapatan, dengan 38 persen penasihat bekerja di bawah payung mereka.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-04-16/hanya-35-persen-penasihat-keuangan-bergelar-relevan/9662736
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement