REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya memperoleh laporan penemuan anak hilang. Anak tersebut diketahui bernama Gaby (7 tahun) yang diduga sengaja dibuang oleh kedua orang tuanya.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, Gaby sebelumnya ditemukan warga di Stasiun Cipeundeuy Kadipaten pada Jumat (13/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Ia menduga Gaby turun dari stasiun untuk buang air kecil. Hanya saja, ia malah tertinggal kereta yang ditumpanginya bersama keluarganya.
"Gaby ini diperkirakan turun dulu di Stasiun Tasikmalaya berniat mau buang air kecil, lalu kereta yang ditumpanginya pergi sementara dia belum naik. Kemudian petugas stasiun berinisiatif mengembalikannya ke Stasiun Cipendeuy, karena diduga berasal dari sana," kata Ato pada wartawan saat mendampingi Gaby ke Polresta Tasikmalaya guna membuat laporan kepolisian, Selasa (17/4).
Setibanya di Stasiun Cipendeuy, Gaby didapati warga tengah menangis tersedu-sedu. Salah satu warga setempat, Wawan, berinisiatif membawa Gaby ke rumahnya untuk dirawat sementara "Melihat anak panik, ada salah satu warga berinisiatif membawanya ke rumahnya untuk dirawat sementara, sebelum menemukan alamat asli orang tuanya," ujarnya.
Gaby sempat menghabiskan waktu dua hari di rumah Wawan. Tapi alangkah terkejutnya Wawan karena pada Senin (16/4) pagi Gaby malah menghilang. Sebelumnya, Gaby meminta uang untuk jajan. Kemudian, ia bersama warga berusaha mencari Gaby. "Ada laporan kepada kami hari Senin setelah Gaby berusaha pergi dari rumah Pak Wawan. Gaby ditemukan warga di sekitar cipanas Pamoyanan Ciawi pada Senin siangnya," ucapnya.
Ato menyimpulkan ada dua dugaan mengenai kasus ini. Pertama, anak tersebut memang terpisah dari orang tuanya di stasiun. Kedua, Gaby diduga memang sengaja dibuang oleh orang tuanya. "Perkiraan seperti itu, karena enggak mungkin orang tuanya tidak tahu anaknya pergi ke mana, masa mau ke WC malah sendirian untuk anak umur segitu kan aneh," duganya.
Di sisi lain, keterangan Gaby selalu berubah-ubah mengenai asal usulnya seperti dari Ambon, Bandung, atau Garut. Ato hanya secara pasti mengingat merupakan anak dari pasang Usep dan Inul yang keduanya tinggal secara terpisah. "Berdasar pengakuan Gaby, ibunya itu bernama Inul berasal dari Sulawesi dan ayahnya Usep dari Garut, diperkirakan mereka tinggal secara terpisah," jelasnya.