Kamis 19 Apr 2018 22:56 WIB

Kuartal I, Penjualan Mobil Baru Tunas Ridean Turun 7 Persen

Toyota masih menjadi kontributor utama dari total penjualan mobil baru Tunas Ridean.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Jajaran direksi dan komisaris PT Tunas Ridean Tbk berfoto bersama usai RUPS& ahunan (RUPST) & Public Expose, Kamis (19/4).
Foto: Istimewa
Jajaran direksi dan komisaris PT Tunas Ridean Tbk berfoto bersama usai RUPS& ahunan (RUPST) & Public Expose, Kamis (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Tunas Ridean Tbk menyatakan, penjualan mobil barunya turun tujuh persen pada kuartal pertama tahun ini. Dari 14.828 unit pada periode sama 2017 menjadi 13.749.

Hal itu dipengaruhi oleh penjualan Tunas Toyota atau mobil Toyota yang juga turun hingga 20 persen pada kuartal pertama 2018. Sebelumnya per Maret tahun lalu mencapai 9.783 unit kini hanya terjual 7.873. "Penurunan disebabkan karena kami sudah tidak punyak stok unit pada awal tahun ini. Hal itu karena stok kami sudah terjual pada Desember 2017," ujar Direktur Utama Tunas Ridean Rico Setiawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis, (19/4).

Ia menambahkan, sampai sekarang, mobil Toyota masih menjadi kontributor utama dari total penjualan mobil baru Tunas Ridean. Pasalnya, mobil seperti Toyota Calya, Rush, Avanza masih banyak diminati.

Sementara itu, penjualan mobil Daihatsu Tunas Ridean justru naik hingga 16 persen pada kuartal pertama 2018. Totalnya mencapai 5.430 unit, sebelumnya pada kuartal pertama tahun lalu hanya 4.698 unit.

Kenaikan penjualan mobil baru Tunas Ridean terbesar pada tiga bulan pertama tahun ini diraih oleh mobil BMW. Peningkatannya menembus 41 persen, dari 237 unit pada kuartal pertama tahun lalu menjadi 333.

"Kita masih yakin sektor otomotif masih tumbuh bergairah tahun ini. Bahkan sampai Februari, pertumbuhan otomotif nasional masih tumbuh, ada pertumbuhan kendaraan komersial. Pembangunan infrastruktur mulai berdampak tahun ini," tuturnya. Baginya, fokus perusahaan saat ini di antaranya mengontrol supply dan demand. Kemudian menjaga stok rasio pasar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement