REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Orang tertua di dunia, Nabi Tajima, mengembuskan napas terakhirnya di usia 117 tahun, pada Sabtu (21/4) malam. Perempuan asal Jepang ini meninggal karena usia lanjut di sebuah rumah sakit di Kota Kikai, di prefektur Kagoshima di Kyushu, paling selatan dari empat pulau utama Jepang.
Menurut seorang pejabat kota, Susumu Yoshiyuki, Tajima telah dirawat di rumah sakit sejak Januari lalu. Tajima yang lahir pada 4 Agustus 1900, adalah orang terakhir yang diketahui lahir pada abad ke-19. Dia dilaporkan memiliki lebih dari 160 keturunan.
Dia dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia tujuh bulan lalu setelah kematian Violet Brown di Jamaika pada September, yang juga di usia 117 tahun. Video yang ditampilkan di televisi Jepang menunjukkan Tajima menggerakkan tangannya sesuai dengan irama musik yang dimainkan instrumen tradisional Jepang pada upacara penobatannya.
Gerontology Research Group yang berbasis di AS mengatakan wanita Jepang lainnya, Chiyo Miyako, sekarang telah menjadi manusia tertua di dunia. Miyako tinggal di selatan Tokyo di Prefektur Kanagawa, dan akan menginjak usia 117 dalam 10 hari lagi.
Guinness World Records telah menyertifikasi Misiko Nonaka yang berusia 112 tahun dari Jepang utara sebagai manusia tertua di dunia di awal bulan ini. Organisasi itu juga berencana untuk menyertifikasi Miyako sebagai manusia tertua di dunia.