Rabu 25 Apr 2018 21:31 WIB

'Negara Berpenduduk Muslim Terbesar adalah Kekuatan Kita'

Negara sebesar Indonesia harus kuat dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian

Silaturahim dengn BKPRMI. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua BKPRMI Said Aldi Alaydrus, Ketua DPD Oesman Sapta, dan Menag Lukman Hakim Saifuddin (dari kiri) hadir saat Silaturahim dengan Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Jakarta, Rabu (25/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Silaturahim dengn BKPRMI. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua BKPRMI Said Aldi Alaydrus, Ketua DPD Oesman Sapta, dan Menag Lukman Hakim Saifuddin (dari kiri) hadir saat Silaturahim dengan Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Jakarta, Rabu (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia adalah negara besar dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Allah memberikan anugerah kepada Indonesia hingga memiliki 714 suku, 1.100 bahasa daerah yang tersebar di 34 provinsi dan 516 kabupaten/kota.

 

"Ini selalu saya sampaikan di setiap kesempatan. Ini adalah kekuatan besar kita. Artinya betapa besar anugerah yang diberikan Allah kepada kita semua. Saya mengajak semuanya untuk selalu merawat dan memelihara negera yang kita cintai ini," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di gelaran silaturahim bersama Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Asrama Haji Pondok Gede, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Rabu (25/4).

  

Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua DPD RI Oesman Sapta, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi dan Menteri Perhubungan. Silaturahim Presiden Jokowi ini bersamaan dengan gelaran Munas BPKRMI XIII 2018.

 

Menurut Jokowi, negara sebesar Indonesia harus kuat dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian. Jokowi juga mengajak segenap pengurus BKPRMI dari Aceh sampai Papua untuk bersama-sama merawat, memelihara, dan menjaga NKRI.

 

"Kita harus ngomong apa adanya, masih ada ketimpangan, kesenjangan, dan kimiskinan. Contohnya kita fokus membangun infrastruktur, baik berupa pelabuhan dan bandara terutama di daerah pingiran, membangun jalan tol serta jalan antar provinsi. Saya mengajak kita semua untuk konsentrasi membangun negara ini jangan sampai energi kita habis untuk hal-hal yang tidak penting," kata Presiden.

 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyingung soal maraknya fitnah dan perbuatan mencela saat dirinya menjabat presiden. "Kritik dan saran silakan, tapi tolong dibedakan antara kritik dan mencela, memaki dan menyebarkan fitnah di media sosial. Masa saya dibilang PKI. Saya yakin dan optimis Indonesia mampu mencapai kejayaan dan menebarkan kesatuan dan persatuan," ujar Jokowi. 

 

Usai memberikan sambutan, Jokowi didampingi Menag Lukman Hakim dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu lainnya meninjau mobil bantuan pemerintah untuk pemeliharaan masjid dilanjutkan Salat Magrib berjamaah di Masjid Komplek Asrama Haji Pondok Gede.

sumber : kemenag.go.id
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement