Kamis 26 Apr 2018 06:46 WIB

Mueller Sebut Muenchen Terlalu Naif Melawan Madrid

Mueller dan Robert Lewandowski gagal memaksimalkan peluang jarak dekat.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Israr Itah
Thomas Mueller
Foto: EPA/SVEN HOPPE
Thomas Mueller

REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Penyerang Bayern Muenchen, Thomas Mueller, menilai timnya terlalu naif saat dikalahkan Real Madrid 1-2 pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (26/4). Mueller dan Robert Lewandowski gagal memaksimalkan peluang jarak dekat pada akhir babak pertama.

"Jika dilihat keseluruhan pertandingan, kami terlalu naif. Kami tidak bisa melakukan apa yang kami lakukan pada pekan lalu, yaitu mengambil keuntungan dari peluang kami," kata Muller selepas pertandingan, seperti dilansir dari ESPN, Kamis (26/4).

Franck Ribery juga memiliki dua kesempatan mencetak gol, tetapi dapat diantisipasi oleh kiper Real Madrid, Keylor Navas. Lewandowski juga memiliki kesempatan menyamakan kedudukan, tetapi lagi-lagi tidak berhasil. Menurut Mueller, timnya pantas mendapatkan hasil yang lebih baik.

"Kami bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dengan permainan tadi. Gol kedua kesalahan individu, gol pertama aneh, tapi yang jelas kami tidak mencetak gol dari peluang kami," kata penyerang timnas Jerman ini.

Tahun lalu pada perempat final, Muenchen juga kalah 1-2 pada leg pertama. Mereka berhasil menyamakan agregat pada leg kedua. Namun, Madrid akhirnya lolos ke babak selanjutnya setelah unggul pada perpanjangan waktu. Pemain 28 tahun tersebut percaya, kali ini hasilnya bisa berbeda.

Ia mengatakan, pada pertandingan ini timnya memiliki banyak kesempatan bagus dalam mencetak gol. Namun, pemain-pemain Muenchen tidak memainkan peran mereka dengan baik.

"Kami menang 2-1 selama 90 menit di Madrid, tapi kami harusnya mendapatkan hasil yang jauh lebih baik malam ini," kata pria kelahiran Weilheim in Oberbayern, Jerman, tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement