Kamis 26 Apr 2018 18:42 WIB

Israel Ancam Serang Iran

Bentrokan Israel-Iran telah dimulai sejak 10 Februari 2018

Rep: Marniati/ Red: Nidia Zuraya
Israel vs Iran. (Ilustrasi)
Foto: Al-Arabiya
Israel vs Iran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman memperingatkan Iran terkait ancamannya terhadap Israel. Lieberman mengatakan Israel dapat menyerang Teheran, jika Iran melakukan aksi militer ke Tel Aviv.

"Israel tidak ingin perang. Tetapi jika Iran menyerang Tel Aviv, kami akan menghantam Teheran," kata Avigdor Lieberman pada situs berita berbahasa Arab, Elaf, yang berbasis di London.

Komentar Lieberman adalah ancaman Israel yang begitu eksplisit terkait tindakan militer di wilayah Iran. Ini juga merupakan konfrontasi yang belum pernah terjadi sebelumnya antara pasukan negara-negara di Suriah yang dilanda perang sipil.

Baca juga, Menhan Israel ke AS untuk Cari Cara Hadapi Iran

Pesisir Tel Aviv adalah ibukota komersial Israel, di mana militernya bermarkas. Iran, yang tidak mengakui Israel, sering mengancam akan menyerang Tel Aviv.

Bentrokan Israel-Iran telah dimulai sejak 10 Februari lalu. Saat itu Israel mengatakan sebuah pesawat tak berawak yang dikirim dari pangkalan Suriah memasuki wilayah udaranya.

photo
Israel dan Arab Saudi bersekutu melawan Iran.

Israel meledakkan pesawat tak berawak itu dan melakukan serangan terhadap pertahanan udara Suriah di mana salah satu jet F-16 nya jatuh.

Pada 9 April, serangan udara menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran di pangkalan Suriah. Teheran menyalahkan Israel dan bersumpah akan melakukan pembalasan.

Israel mengatakan serangan mereka bertujuan untuk mencegah pengaruh Iran di Suriah. Iran mendukung Presiden Bashar al-Assad. Iran yang juga memiliki peran di Lebanon melalui Hizbullah.

"Setiap pos di mana kita melihat posisi Iran secara militer di Suriah, maka kita tidak akan membiarkan ini. Tidak peduli berapa harga yang harus dibayar," kata Lieberman kepada Elaph.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement