REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Madura United, Milomir Seslija, enggan mengomentari keputusan wasit yang memberikan penalti kepada tuan rumah Borneo FC pada menit akhir. Keputusan ini membuat timMadura United gagal menang pada pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kaltim, Jumat (27/4) malam.
Milo mengaku tidak melihat dengan jelas insiden yang terjadi di kotak 16 meter, yang menyebabkan timnya harus legowo membawa pulang hasil imbang dengan skor 2-2. "Setiap tim dan pemain wajar membuat kesalahan di menit terakhir. Kalaupun wasit memberikan hadiah penalti, ya terserah dia," ujarnya.
Ia menilai timnya kurang beruntung sehingga gagal membawa pulang tiga poin yang sudah di depan mata.
Menurut Milo, pertandingan sangat bagus tercipta di Segiri. Pada babak kedua, Madura United disebutnya luar biasa.
"Kami hanya kurang beruntung tak menciptakan gol lagi meskipun banyak peluang," kata pelatih asal Slovenia ini
Pencetak gol kedua Madura United Alberto de Paula menyatakan sedikit kecewa karena sumbangan golnya ke gawang Borneo FC tidak mampu membawa timnya menang.
"Kami bermain bagus dan saya senang bisa mencetak gol. Tapi, kami harus berjuang lebih keras lagi karena belum bisa membawa tiga poin," kata Alberto.
Pada laga tersebut, Madura United mampu mempertahankan keunggulan 2-1 atas tuan rumah hingga menit 90.
Akan tetapi, Laskar Sape Kerrab harus terkena hukuman penalti setelah wasit melihat tangan pemain Madura United menyentuh bola di kotak terlarang saat laga memasuki menit terakhir di waktu tambahan.
Marlon da Silva yang maju sebagai eksekutor penalti tidak melewatkan kesempatan itu dan membobol gawang Heri Prasetyo untuk mengamankan skor imbang 2-2.
Hasil ini membuat Madura United tetap berada di peringkat ketiga klasemen Liga 1 dengan nilai 10, sementara Borneo FC yang mengoleksi nilai delapan di posisi kedelapan.