Ahad 29 Apr 2018 06:50 WIB

Wiranto: Indonesia tak Ingin Terlibat Konflik LTS

Indonesia justru mendorong semua negara agar tidak menyulut terjadinya suatu konflik

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan - Wiranto
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan - Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut Indonesia tidak ingin terlibat konflik di Laut Tiongkok Selatan (LTS). Indonesia justru mendorong semua negara agar tidak menyulut terjadinya suatu konflik di LTS.

"Indonesia juga tidak mau terlibat urusan konflik di LTS," katanya di sela penyelenggaraan KTT Ke-32 ASEAN di Singapura, Sabtu (29/4). 

Jika ada negara lain mengklaim memiliki konflik dengan Indonesia terkait dengan LTS, Wiranto menegaskan Indonesia tidak memiliki konflik di kawasan itu. "Saya katakan tidak ada konflik. Tidak ada permasalahan soal batas negara antara kita dengan negara lain," katanya.

Menurut dia, semangat tak ingin berkonflik itulah yang terus harus dijaga agar kawasan LTS tetap aman dan damai. Indonesia juga berharap seluruh pihak yang memiliki kepentingan langsung dengan LTS agar tetap mematuhi Code of Conduct (CoC) yang disusun untuk memelihara perdamaian di kawasan meski belum sepenuhnya disepakati.

"Indonesia terus-menerus mendorong disepakatinya CoC dalam setiap pertemuan termasuk saat pertemuan ASEAN atau saat pertemuan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara yang terlibat selalu kita katakan bahwa Indonesia mendorong ke arah itu," katanya.

Wiranto mengatakan persoalan di LTS fokus pada penyelesaian dispute dan mengarahkan kawasan pada perdamaian. "Bagaimana ada perdamaian kalau dispute masih ada, maka dispute itu diselesaikan kemudian hasilnya ada perdamaian," katanya.

Wiranto optimistis setiap negara tidak menghendaki konflik yang terus-menerus karena akan merugikan negara-negara lain. Oleh karena itu, dengan pendekatan-pendekatan yang mengedepankan dialog, termasuk pendekatan bilateral, ia optimistis persoalan di LTS dapat terselesaikan. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement