Senin 30 Apr 2018 12:59 WIB

Adhyaksa Dault Minta Pramuka Buat Video Mendidik

Akhir-akhir ini banyak beredar video di media sosial yang meresahkan masyarakat.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Ani Nursalikah
Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault
Foto: istimewa
Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menginstruksikan anggota Gerakan Pramuka mendominasi jagad maya dengan video-video edukatif. Akhir-akhir ini banyak beredar video yang meresahkan masyarakat.

"Kita lihat ada video berisi anak SD berusaha mencium sambil menindih tubuh teman perempuannya. Ada juga seorang guru menampar muridnya. Sangat tidak pantas. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja," ungkap Adhyaksa saat menerima 17 orang pengurus Komunitas Film Pramuka (Indonesia Scout Moviemaker) di kediamannya, Jalan Pengadegan Selatan Nomor 10, Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad (29/4).

Adhyaksa mendukung Komunitas Film Pramuka untuk meramaikan media sosial dengan konten-konten positif, khususnya video. "Zaman sekarang film itu penting. Saya harap adik-adik ini dapat mewarnai media sosial dengan film-film, video-video yang mendidik dan menginspirasi," ujar Adhyaksa Dault dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Senin (30/4).

Menurut pria murah senyum ini, tantangan bangsa Indonesia saat ini begitu berat. Ada empat hal yang mengubah wajah dunia, yakni: industri, investasi, individualis, dan informasi. Komunitas Film Pramuka mengambil peran strategis di ranah informasi.

Bagi Adhyaksa, suatu organisasi akan berjalan efektif ketika ada dua hal ini. Pertama, sumber daya manusianya (anggota) harus sungguh-sungguh. Kedua, aturan main. Keduanya harus berjalan paralel. "Pertama, perlu didata anggotanya di mana aja, lengkapi juga strukturnya. Kedua, supaya menarik teman-teman daerah adakan lomba, seperti Lomba Video Pramuka Tingkat Nasional yang diadakan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka," kata menpora periode 2004-2009 ini.

Kwarnas Gerakan Pramuka telah mengeluarkan 10 tugas Pramuka di media sosial, yang jika diringkas akan menjadi empat point. Pertama, memproduksi konten-konten yang benar dan bermanfaat untuk disebarkan lewat media sosial. Kedua, memberitakan kegiatan Gerakan Pramuka di media sosial. Ketiga, mempromosikan produk lokal, pariwisata, potensi daerah lainnya lewat media sosial. Dan keempat, membela Pancasila dan NKRI, dan mendorong perdamaian lewat media sosial.

Pendiri Komunitas Film Pramuka Dwi Nurwahyudi menyatakan terima kasih atas dukungan Adhyaksa Dault. Dukungan ini, tegas dia, sangat berarti bagi komunitas yang baru berdiri setahun belakangan untuk terus produktif berkarya. "Alhamdulillah sangat luar biasa, apresiasinya. Dukungan Ka Kwarnas membuat kami termotivasi untuk lebih berkarya. Sesuai arahan Ka Kwarnas, segera mungkin kami akan merapikan struktur, menginventarisir anggota dan segera mungkin kami akan menciptakan film sederhana, karya yang edukatif. Ini bertahap kami lakukan," kata Dwi.

Konten di media sosial saat ini banyak tidak baik, katanya, kami punya keresahan. "Kami ingin mendominasi media sosial dengan video-video edukatif. Setidaknya ada langkah dari Pramuka untuk memperbaiki atau mendominasi dengan konten-konten edukatif. Kita ingin berkarya melalui visual atau video ala Pramuka yang bermanfaat," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement