REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menutup toko Little Bandung yang ada di Malaysia. Toko yang menjual produk-produk usaha kecil menengah (UKM) dari warga Kota Bandung sejak tahun lalu itu tak lagi beroperasi.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Eric M. Atthauriq mengatakan toko Little Bandung di Kuala Lumpur diresmikan sejak 2016. Setelah satu tahun dibuka, Pemkot Bandung mengevaluasi toko tersebut dan memutuskan untuk menutupnya.
"Store (toko) terakhir di Kuala Lumpur tapi saran Pak Wali Kota Bandung tidak perpanjang store karena setelah dievaluasi cukup menyita waktu, tenaga, biaya dan pemerintah tidak bisa fasilitasi terus menerus," kata Eric di Taman Sejarah, Kota Bandung, Kamis (3/5).
Menurutnya, selama ini Pemkot Bandung bekerja sama dengan pemerintah Petailing Jaya dalam membuka Little Bandung di Malaysia. Sehingga dibebaskan dari biaya sewa toko dan biaya lainnya. Setelah masa kerja sama berakhir, Pemkot Bandung harus menyiapkan anggatan untuk kebutuhan tersebut.
Namun, ujarnya, melihat perkembangan toko selama satu tahun yang tidak terlalu signifikan, pemerintah akhirnya lebih memilih menutup. Sebab, bukan hanya harus membiayai sewa toko, tapi juga ada biaya lain seperti penjaga toko hingga pajak yang juga diperhitungkan.
"Pembeli masih ada tapi tidak signifikan dengan biaya yang harus dikeluarkan. Biaya terlalu besar," ujarnya.
Berdasarkan evaluasi itu pula, kata dia, rencana membuka toko Little Bandung di Korea Selatan juga dibatalkan. Ia khawatir nantinya akan bernasib sama dengan toko di Malaysia yang tidak memberikan dampak signifikan.
Oleh karena itu, ia menuturkan pihaknya mengalihkan pengembangan Little Bandung dengan metode digital. Seiring perkembangan zaman, penjualan lewat online atau daring lebih menjanjikan.
"Tahun ini kita fokus memproses Little Bandung online. Kita lagi bikin market place Little Bandung supaya punya ciri khas dan berpartispasi di media online," tuturnya.
Ia mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memfasilitasi pemasaran produk UKM Little Bandung melalui e-commerce. Pasar digital dikatakannya memungkinkan untuk memasarkan produk hingga ke seluruh dunia.
Menurutnya saat ini, Pemkot Bandung masih mempertahankan Little Bandung Wall. Little Bandung Wall merupakan pemajangan produk tetapi bukan untuk dijual.
"Little Bandung Wall ada di Kuala Lumpur Malaysia, ada juga Korea Selatan di Seoul dan Busan dan Tokyo Jepang, dan Sydney Australia. Kita kerja sama dengan pelaku usaha, rumah makan, restoran yang memang orang Indonesia," katanya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga menggelar promosi produk-produk Little Bandung di Bandung Electronik Center pada 10-13 Mei mendatang. Ada 100 pelaku UKM pilihan Kota Bandung yang akan memgikuti pameran produk tersebut.