Senin 07 May 2018 06:21 WIB

Ustaz YM Tamu Kehormatan Wisuda Penghafal Alquran di Turki

Dalam wisuda ini juga hadir Syeikh Abdurrahman Al Ausiy, ulama Alqur'an dari Saudi.

Ustad Yusuf Mansur menjadi tamu kehormatan dalam wisuda 120 penghafal Al-Qur'an dari Turki dan Rusia  di Masjid Muhammad Al-Fatih, Turki, Ahad (6/5)
Foto: istimewa
Ustad Yusuf Mansur menjadi tamu kehormatan dalam wisuda 120 penghafal Al-Qur'an dari Turki dan Rusia di Masjid Muhammad Al-Fatih, Turki, Ahad (6/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ustaz Yusuf Mansur menjadi tamu kehormatan dalam wisuda 120 penghafal Al-Qur'an dari Turki dan Rusia  di Masjid Muhammad Al-Fatih, Turki, Ahad (6/5). Dalam wisuda ini juga hadir Syeikh Abdurrahman Al Ausiy, ulama Al-Qur'an dari Arab Saudi, yang juga pernah hadir Wisuda Akbar 8 di Indonesia, juga hadir Syeikh Ibrahim Sabirov, Direktur Pusat Penghafal Qur'an Rusia. 

 

Yusuf Mansur yang didapuk memberikan sambutan dalam acara ini menyatakan bersyukur kepada Allah swt atas kesempatan yang diberikan dan ia melihat begitu kuatnya persaudaraan islam di Masjid Al-Faith yang bersejarah ini. 

 

"Alhamdulillah, anak-anak ini seperti anak-anak saya juga. Meski baru bertemu namun saya merasakan persaudaraan yang kuat. Persaudaraan atas dasar Islam yang dilandasi oleh nilai Al-Qur'an" ujar Yusuf Mansur. 

 

Dalam kesempatan tersebut ia juga menceritakan perkembangan pesantren Daarul Qur'an, rumah tahfizh serta perkembangan dunia tahfizh di Indonesia. 

 

"Kini tidak hanya di sekolah Islam dan pesantren, sekolah umum juga sudah membiasakan anak didiknya untuk memulai pelajaran dengan membaca Al-Qur'an dan membacanya" tambah Yusuf Mansur. 

 

Tidak hanya memberikan sambutan, Syeikh Ausy juga meminta Yusuf Mansur untuk membaca A-Qur'an. Lalu dengan suara merdu pendiri ponpes tahfizh Daarul Qur'an ini membaca surah Al-Baqarah surah 152-157. 

 

Beliau juga menyampaikan amanah sedekah dari anggota Paytren dan donatur PPPA yang disalurkan lewat sedekahonline.com, sebesar 10.000 dollar AS, yang diperuntukkan bagi program menghafal Al-Qur'an di Turki sebesar 7500 dollar AS dan 2500 dollar AS bagi program menghafal Al-Qur'an di Rusia. 

 

Dalam penutupnya beliau menyampaikan salam kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dari muslim Indonesia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement